SAMARINDA - PT PLN (Persero) memainkan perannya sebagai objek vital dalam suksesnya pesta demokrasi di pulau Kalimantan melalui kegiatan Siaga Kelistrikan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 pada Senin (12/2/2024) yang dipimpin langsung oleh Executive Vice President (EVP) Transmisi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Kalsulmapana) Erwin Anshori dan General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro.
Meskipun sering luput dari perhatian, kesiagaan PLN merupakan peran krusial dalam mengamankan pasokan listrik terhadap pesta demokrasi yang bergulir sejak 11 Februari 2024 hingga 20 Februari 2024.
Salam menyampaikan komitmen PLN untuk siaga dalam menjaga pasokan listrik agar tetap stabil dan andal selama berjalannya Pemilu guna mendukung demokrasi yang transparan dan akuntabel. Hal ini semakin menegaskan bahwa PLN kini memegang peranan yang vital di mana sistem kelistrikan semakin diperlukan tidak terkecuali saat proses Pemilu berjalan.
“Sebagai bentuk komitmen PLN, kami telah membentuk sejumlah Posko Siaga yang tersebar di sejumlah titik yaitu Posko Siaga Transmisi 20 lokasi, Posko Siaga UP2B 3 lokasi dan Unit Induk 1 Posko Siaga serta mengerahkan personal dengan jumlah 1.520 orang PLN, TAD & Mitra Kerja, menyediakan Peralatan pendukung 17 unit Tower ERS, dan Kendaraan pendukung 217 unit serta material cadang gangguan tersedia dalam jumlah cukup,” pungkas Salam.
Salam juga menerangkan bahwa kegagalan listrik yang meluas tentunya dapat mengganggu proses pemilu dengan berbagai cara. Oleh karena itu, siaga kelistrikan yang baik adalah kunci untuk memastikan kelancaran dan integritas pemilihan umum.
“Seluruh pekerjaan pemeliharaan rutin juga sudah dipastikan telah selesai sebelum memasuki masa siaga pemilu. Insya Allah dengan kesiagaan PLN serta melalui sinergi dengan seluruh pihak, kita mampu menjaga keandalan sistem kelistrikan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi di seluruh provinsi Kalimantan,” terang Salam.
Pada kesempatan yang sama, Erwin juga menginstruksikan kepada semua unit agar memastikan instalasi sistem kelistrikan di seluruh Gardu Induk dalam keadaan prima. Sehingga pelaksanaan proses pemungutan suara hingga penghitungan suara periode Pemilu 2024 diharapkan dapat berjalan lancar tanpa kendala apapun.
“Dalam menghadapi lonjakan permintaan energi yang mungkin terjadi selama proses pemungutan suara, kondisi infrastruktur kelistrikan menjadi hal yang utama. Selalu siapkan langkah-langkah proaktif dan tingkatkan kewaspadaan dari seluruh lini untuk memastikan pasokan listrik yang optimal di semua wilayah,” tutup Erwin.
Siaga kelistrikan yang baik adalah sebuah kunci untuk memastikan bahwa proses pemilu dapat berjalan lancar dan hasilnya dapat diandalkan. Melalui kerjasama antara PLN sebagai penyedia layanan listrik dan berbagai pihak terkait, pemilu dapat dilakukan dengan efisien dan efektif, memastikan suara rakyat tercermin dengan akurat dengan hadirnya listrik di tengah masyarakat.[adv]