Support Program Siwab, Petugas Keswan Kawal Sapi Petani

Support Program Siwab, Petugas Keswan Kawal Sapi Petani

PELAIHARI - Sejumlah petugas kesehatan hewan alias Keswan melakukan kegiatan suntik sapi di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut pada Senin 22 Juni 2020.

Kegiatan suntik sapi dilakukan dalam rangka program Siwab yang telah dicanangkan Kementeriaan Pertanian (Kementan) sejak tahun 2016 dan hingga saat ini masih terus berlanjut.

Siwab adalah program upaya khusus percepatan populasi sapi dan kerbau bunting untuk mempercepat target populasi sapi potong dalam negeri yang dilakukan melalui inseminasi buatan dan kawin alam.

Kegiatan suntik yang dilakukan oleh sejumlah petugas kesehatan hewan ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan ternak sapi, baik sapi bantuan maupun sapi milik swadaya petani yang jumlahnya cukup banyak dan perlu dipantau kesehatannya. 

Sebanyak 187 ekor sapi di Desa Maluka Baulin terus dipantau kesehatannya. Hingga hari terakhir telah dilakukan penyuntikan terhadap 175 sapi.

Petugas pendamping, Suratinah menginfokan bahwa penyuntikan ini sebagai upaya membantu petani peternak sapi agar sapinya sehat sekaligus pemeriksaan kebuntingan sapi.

"Ada 187 ekor sapi menjadi target penyuntikan dan sampai hari ini  per tanggal 22 Juni sudah 175 ekor yang disuntik,” ujarnya.

Dibantu 3 petugas kesehatan hewan, yaitu drh Lidya, Baktiar, dan Lutfi yang melakukan kegiatan penyuntikan dari kandang ke kandang sapi petani, sehingga membutuhkan waktu lama terlebih-lebih dimusim hujan ini.

Suratinah menyebut bahan yang disuntikkan adalah vitamin dan untuk sapi yang terlihat kurus dan tidak sehat diberikan tambahan obat cacing.

"Masalah cacing sapi bisa menjadi penyebab kurusnya sapi, meskipun seberapa banyak makanan diberikan,” tutur Suratinah.

Kegiatan pemantauan kesehatan sapi akan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan  populasi sapi potong dan nilai ekonomi usaha ternak. Ini sekaligus sebagai solusi permanen menghadapi tantangan kebutuhan daging dan pangan hewani dalam negeri.

Seperti yang pernah disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk pemenuhan pangan hewani dalam negeri, semua harus dipaksakan.

“Paksakan yang artinya di Planning dengan benar, Atensi yang besar, Knowlegde, Skill, Action, dan Komitmen Atas dasar (kepentingan) Negeri,” jelas Mentan SYL.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama