BATULICIN - Usai penyelidikan, anggota Reskrim dan Intelkam Polsek Satui akhirnya berhasil mengungkap kasus dugaan pembunuhan bayi yang jasadnya ditemukan di Sungai Satui, Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Sabtu (18/7/2020) sekira pukul 22.00 Wita, petugas menangkap perempuan yang diduga kuat sebagai pelaku. Ia ditengarai sebagai ibu mayat dari orok yang ditemukan di Sungai Satui.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Sugianto Marweki melalui Kapolsek Satui, Iptu Wahyudi kepada metrokalimantan.com, Minggu (19/7/2020) mengungkapkan, terduga pelaku berinisial RNP. Pengangkapan tersangka dilakukan petugas di rumahnya di Desa Sungai Danau.
"Untuk memastikan lebih lanjut, terduga pelaku dibawa ke Puskesmas Satui untuk dilakukan visum. Pelaku kemudian dibawa ke Polsek Satui guna proses lebih lanjut," terang Wahyudi.
Wahyudi memaparkan, hasil visum dari Puskesmas Satui menemukan fakta fisik di mana dada/payudara terduga terlihat kencang. Setelah dipencet kedua puting mengeluarkan cairan bening. Perut terduga juga teraba mengeras dan alat kelamin keluar darah merah kecoklatan atau darah nifas.
Juga tampak robekan jalan lahir di labia kanan, atas kurang lebih 3 sentimeter dan labia kiri bawah kurang lebih 3 sentimeter. Sementara anusnya terlihat benjolan (ambien).
"Kesimpulan visum dari hasil pemeriksaan ditarik, kesimpulan pasien menunjukan ciri-ciri ibu setelah atau baru melahirkan," bebernya.
Dari pengakuan sementara, pelaku minum obat penggugur kandungan saat hendak buang air di jamban atau toilet. Saat itu bayinya lahir dan jatuh ke sungai, namun pelaku tidak melakukan upaya untuk menolong si jabang bayinya itu.
Dijelaskannya, untuk barang bukti yang telah diamankan berupa
1 lembar sarung bermotif bunga-bunga warna biru dan hasil visum dari Puskesmas Satui.
Terpisah, Kepala Desa Sungai Danau, Sya'bani Rasul melalui pesan berbalas mengakui jika pelaku sudah ditemukan. Pelaku juga memang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Tentu kami sangat menyayangkan sekali dan kami berharap ini menjadi pelajaran berharga bagi kami seluruh warga Sungai Danau," jelasnya.
Dikatakannya, mungkin penyebab kejadian ini adalah hasil dari hubungan di luar nikah, bukan dari ketidakmampuan seorang ibu untuk merawat bayinya karena faktor ekonomi.[joni]
Tags
Peristiwa