Varietas Unggul Legendaris, IR42 Masih Diminati Petani

Varietas Unggul Legendaris, IR42 Masih Diminati Petani

VARIETAS unggul merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Dengan menggunakan varietas unggul, petani dapat memperoleh hasil panen yang tinggi. 

Akan tetapi tidak semua varietas unggul berdaya hasil tinggi dapat dipilih sebagai varietas yang dikembangkan di suatu wilayah.

Faktor harga menjadi penentu varietas tersebut dipilih untuk dikembangkan oleh petani.

IR42 merupakan varietas unggul legendaris yang masih di kembangkan di beberapa daerah di Kalimantan Selatan. Varietas ini memiliki ciri-ciri tekstur nasi pera yang digemari oleh masyarakat Banjar. 

Keunggulan lainnya, tanaman padi IR42 mempunyai anakan yang banyak yaitu mencapai 40 anakan per rumpun dan mempunyai daya hasil mencapai 5 ton per hektare. 

Selain daya hasil yang tinggi, petani suka menanam varietas ini karena selain mudah dalam menjual gabah, juga mempunyai harga jual yang tinggi, setara dengan harga varietas lokal. 

Gabah varietas IR42 dijual dengan harga 5.000 sampai dengan 5.500 rupiah per kilogram. Sedangkan varietas unggul lainnya dijual dengan harga 4.000 sampai dengan 4.500 per kilogram.

Salah satu petani di Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala yang mengembangkan varietas IR42 menggunakan Benih Dasar yang dipesan dari UPBS. 

Dengan menggunakan Benih Dasar, petani dapat mengembangkan varietas IR42 empat sampai lima turunan. Setelahnya menggunakan kembali Benih Dasar agar kemurnian varietas terjamin.

Varietas yang dilepas oleh pemerintah tahun 1995 ini memiliki potensi hasil sampai 7 ton per hektar dengan rata-rata 5 ton per hektar. Varietas ini memiliki ketahanan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1 dan 2 serta agar tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri dan tungro. 

Seiring berjalannya waktu, ketahanan terhadap hama dan penyakit semakin melemah karena muncul biotipe yang lain. 

Saat ini varietas ini sudah tidak direkomendasikan lagi di tanam oleh petani karena permasalahan hama dan penyakit tersebut. Umur tanaman juga tergolong panjang yaitu mencapai 135 – 145 HST.

Meskipun sudah tidak direkomendasikan untuk ditanam, permintaan akan varietas ini masih tinggi. Beras IR42 merupakan bahan baku salah satu kuliner di Kalimantan Selatan yaitu Ketupat Kandangan. 

Karena teksturnya yang pera, beras IR42 juga cocok sebagai bahan baku nasi goreng. Selain itu, beberapa perusahaan menggunakan beras IR42 sebagai bahan baku industri olahan makanan.[rilis]


Lebih baru Lebih lama