BARABAI - Penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kini sudah sampai pada tahap perencanaan.
Informasi itu disampaikan Kepala Bulog Cabang Barabai, Muhammad Riza Wahyudi Al Akram, saat ditemui, Selasa (27/5/2025).
Kepada media Ia mengatakan bahwa Bulog Cabang Barabai saat ini masih fokus dalam penyerapan stok beras.
“Penyaluran SPHP ke pasar masih dalam perencanaan oleh Badan Pangan Nasional (BPN). SPHP akan disalurkan setelah melihat perkembangan trend harga. Kalau harga di konsumen sudah mulai merambat naik, memungkinkan SPHP akan di lepas,“ bebernya.
Terkait waktu pelaksanaan pelepasan SPHP ke pasaran, Riza menegaskan, tersalur saat harga beras sudah condong naik.
“Karena untuk di HST sendiri, saat ini masih banyak potensi untuk melakukan serapan atau pengadaan. Artinya harga beras dan gabah masih memerlukan stabilisasi di level bawahnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Riza mengatakan, perkembangan harga beras bagi konsumen saat ini masih cenderung stabil. Sehingga stok di pasar maupun di penggilingan dapat dikatakan cukup.
“Jadi masyarakat tidak perlu panik terhadap ketersediaan pangan,“ katanya.
Lebih dari itu, Riza mengungkapkan terkait perubahan pola penyaluran SPHP pada Tahun 2025. Ada sedikit perbedaan antara pola tahun sebelumnya.
Kalau pada Tahun 2024, pelepasan dan pembatasan stok SPHP ditentukan oleh Bulog Cabang di masing-masing daerah. Sekarang hal tersebut ditentukan langsung oleh pusat, yakni BPN.
“Melihat dari perkembangan harga dan produknya. Untuk tahun 2024, disaat masa panen kami mengurangi pelepasan SPHP ke pasar. Ketika menjauhi masa panen, barulah kami buka habis,“ jelasnya.
Pada 2025 telah dilakukan dua kali pelepasan beras SPHP, berdasarkan instruksi BPN.
“Pertama pelepasan dilakukan pada Januari, ditutup pada Februari. Kemudian, dibuka lagi pada Maret ketika Ramadan,” ujarnya.
Untuk diketahui, stok beras dari penyerapan saat ini ditotalkan sekitar 10.000 ton, dan disimpan di gudang Bulog Cabang Barabai.[nata]
Tags
Humaniora