Penyuluh Dampingi Petani Siapkan Pekarangan Pangan Lestari

Penyuluh Dampingi Petani Siapkan Pekarangan Pangan Lestari

TANJUNG SELOR - Pembangunan ketahanan pangan adalah mencapai ketahanan di bidang pangan dalam kondisi terpenuhinya pangan bagi setiap individu/rumah tangga dari produksi pangan nasional.

Ini harus tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, jumlah dan mutu, aman, merata dan terjangkau di seluruh wilayah Indonesia.

Pangan sering diidentikan dengan beras, karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama sumber karbohidrat.  

Namun untuk dapat hidup sehat seorang manusia tidak hanya mengkonsumsi  beras, namun juga makanan sumber gizi lainnya seperti makanan sumber protein, lemak, vitamin dan mineral. 

Dalam rangka mempercepat penganekaragaman pangan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Kementerian Pertanian  (Kementan) menggalakkan program Obor Pangan Lestari (Opal).

Program ini mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber daya atau aset yang dimiliki keluarga, untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Pemanfaatan pekarangan dapat  meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat; meningkatkan pendapatan rumah tangga; meningkatkan akses pangan keluarga; konservasi sumberdaya genetik lokal; dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara. 

Apalagi dalam kondisi pandemi wabah Covid-19, di mana menjaga kesehatan dan ketahanan imun tubuh dituntut lebih baik. Maka  konsumsi makanan sehat adalah sebuah keharusan.  

Ketersediaan bahan pangan sumber gizi yang murah dan aman bagi keluarga dapat diperoleh di pekarangan sendiri. Karena itu, walaupun dalam kondisi merebaknya wabah Covid-19.

Penyuluh pertanian BPP Kostratani Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara tepatnya di Desa Bengara tetap aktif mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Bepakot  melakukan pemanfaatan melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Minggu (19/04/2020).

Imam Rokhimin, penyuluh pertanian yang melakukan pendampingan dalam kegiatan tersebut mengatakan, saat ini telah dilakukan penyiapan media tanam dan penyemaian benih sayuran cabai, terong dan tomat. 

“Dengan jumlah semaian sebanyak 3.640 pot yang disiapkan oleh anggota KWT Bepakot. Semaian ini nantinya akan dibagikan untuk 30 Kepala Keluarga untuk dipelihara dan dimanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan kualitas gizi keluarga," ungkap Imam.

Komando strategis pembangunan pertanian atau Kostratani yang berpusat di Kecamatan saat ini gencar dalam penyediaan stok pangan seperti padi.

"Begitu pun tugas serta tanggungjawab kami sebagai penyuluh pertanian untuk selalu mendampingi petani dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat,” pungkas Imam.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama