H Supiansyah |
BATULICIN - Dampak dari menyebarnya Corona Virus Disease alias Covid-19 sangat terasa. Ekonomi masyarakat, khususnya di kalangan menengah ke bawah, seakan ikut tersendat bahkan terhenti.
Kondisi tak menentu ini tampak membuat Ketua DPRD Tanah
Bumbu, H Supiansyah, prihatin. Apalagi situasi ini tak bisa diketahui pasti
kapan berakhir, mengingat korban keganasan virus Corona terus bertambah.
Menurut Supiansyah, dampak Covid-19 seperti menimbulkan
madalah baru bagi perekonomian. Karena itu, seperti Pemerintah Kabupaten Tanah
Bumbu bersama DPRD perlu menambah anggaran pencegahan sekaligus dampak virus
Corona.
Supiansyah mengatakan, melihat dampak virus Corona ini, ada
saja Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan bahkan sudah ada yang masuk kategori
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bumi Bersujud.
"Saya selalu memikirkan masyarakat yang penghasilannya
dapat hari ini, sore sudah habis untuk keperluan dapur. Inilah yang harus kita
pikirkan bersama, bila mereka kita minta untuk tetap di rumah," ungkapnya.
Bagaimana mereka bisa makan, lanjutnya, bila mereka harus
tetap di rumah tanpa bekerja. Contohnya seperti tukang becak, penjual pentol
dan pedagang kecil lainnya yang berkeliling ke sana kemari.
"Karena penghasilan mereka dari situ," imbuh
Supiansyah.
Supiansyah mengaku sudah menelpon Bupati Tanbu, H Sudian
Noor untuk menghitung-hitung berapa dampaknya yang harus disiapkan anggaran,
termasuk untuk mereka yang tidak bisa berjualan lantaran dampak virus Corona
ini.
"Mudah-mudahan virus ini cepat berlalu,"
harapnya.
Supiansyah memaparkan, jika meminta masyarakat untuk tetap
di rumah, tentu konsekuensinya pemerintah harus memikirkan kebutuhan untuk
dikonsumsi masyarakat di rumah.
"Karena mereka butuh makan. Bila Pegawai kan ada
gajinya, jadi biar mereka di rumah masih bisa makan. Namun bila mereka yang
dapat uang dari hasil jualannya sehari-hari, sore sudah habis untuk keperluan
rumah tangganya, itulah yang harus kita pikirkan," pungkasnya.[joni]
Tags
Humaniora