Semangat tak Pernah Luntur, Petani Amuntai Panen Raya

Semangat tak Pernah Luntur, Petani Amuntai Panen Raya

AMUNTAI - Sebagai gudangnya beras di Kalimantan Selatan, semangat petani Amuntai tidak perlu diragukan lagi. Apalagi dengan harga bagus, petani makin semangat. 

Seperti yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Maju Bersama Desa Tayur, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang menanam padi varietas inpara 19 di luasan 25 hektare, hingga satu bulan ke depan

“Alhamdulillah, walaupun sedang ada wabah Covid-19, hasil panen petani di sini mendapatkan hitungan produktivitas rata-rata 5,9 ton per hektare,” ucap Penyuluh Pertanian BPP Amuntai Utara, Barkatullah, Rabu (22/4/2020).

Barkatullah juga mengatakan, panen sudah dimulai sejak akhir Maret berlanjut hingga sebulan ke depan. "Poktan lain sudah ada yang mulai tanam," imbuhnya.

Hal senada juga ditegaskan Kabid Penyuluhan Distan HSU, Yuli Hartono SP dan Widyaiswara BBPP Binuang, Budiono saat memonitor kegiatan panen raya di wilayah kerja BPP AMuntai Utara tersebut melalui video conference.

Petani makin semangat sebab harga gabah kering panen disana mencapai Rp5.500 per kilogram. Sehingga petani mendapatkan keuntungan yang lumayan ditengah Covid-19.

Semangat petani dan penyuluh seperti inilah yang diharapkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menekankan sektor pertanian untuk terus memproduksi demi menjaga ketersediaan pangan dalam negeri untuk 267 juta penduduk Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi juga menegaskan, masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. 

"Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19, tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti,” ujar Dedi.

Di sela koordinasi kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati Msi menekankan dan memotivasi kepada para LO/penanggjawab Kostratani di masing-masing Kabupaten.

"Dan selalu mencari informasi dan supervisi serta konsultasi melalui sistem online di masa pandemi Covid-19 agar terus dilanjutkan," tutupnya.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama