Antisipasi Genangan, Pemkot Harus Benahi Drainase

Antisipasi Genangan, Pemkot Harus Benahi Drainase

BANJARMASIN - Genangan air saat terjadi hujan di Kota Banjarmasin, masih menjadi masalah klasik yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas. Setidaknya kondisi ini tampak di sejumlah titik di tengah Kota Seribu Sungai ini.

Ini cukup membuktikan jika drainase maupun saluran air yang mestinya berfungsi sebagai penampungan air khususnya saat hujan turun, masih belum maksimal. Karena itu, harus ada pembenahan lebih serius lagi.

"Kita lihat saluran air di saat hujan turun, masih terjadi ada genangan hingga di permukiman. Maka perlu adanya pembenahan secara maksimal lagi, agar air lancar dan tidak lagi menggenangi jalan saat hujan turun," terang Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Banjarmasin, H Sukhrowardi. Minggu (9/8/2020). 

Menurut politisi Partai Golkar ini, tentu sangat miris jika melihat kondisi di lapangan. Sebab hujan deras turun tidak sampai 5 menit saja, jalanan di beberapa titik sudah tergenang.

Hal ini, lanjutnya, perlu disikapi serius dan tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Harus dipikirkan pemetaan yang tepat untuk aliran air ini agar lancar, selain itu dipetakan drainase induk.   

“Kalau drainase yang ada sekarang ini, kita lihat aliran airnya tidak jelas, sehingga 5 menit jalanan dan sampai di daerah pemukiman warga tergenangnya,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Sukro ini mengatakan, Banjarmasin sebagai Kota Seribu Sungai, selayaknya melakukan perbaikan, terutama terhadap sistem saliran air, yaitu dengan sistem koneksi ke anak sungai agar air hujan turun benar-benar mengalir dengan baik, sehingga tidak ada yang tersendat.

Merasa ada yang tak beres dari drainase di dalam perkotaan, Sukhrowardi mendesak Pemkot Banjarmasin serius melakukan pembenahan drainase kota. Jika tidak, genangan akan lebih luas lagi ketika memasuki puncak musim hujan.

“Ini ada yang tidak beres, bisa dilihat parit di kawasan Jalan Sultan Adam, harus dilebar lagi, sehingga penampungany cukup ketika hujan turun,” tegasnya.

Ia menambahkan, adanya usaha di pinggir drainase juga perlu memperhatikan kebersihan, karena ada laporan juga yang menyebutkan sampah usaha yang ada di pinggir drainase membuat drainase tersumbat.

"Sampah jangan dibuang dalam saluran air, sediakan tempat dan sama-sama kita jaga saluran air ini. Jangan nanti mengeluh tapi tidak pandai menjaga lingkungan," pungkasnya.[toso]
Lebih baru Lebih lama