PALANGKA RAYA – Melanjutkan komitmen dalam mendukung proses pembelajaran jarak jauh di masa yang penuh tantangan ini, Telkomsel kembali menghadirkan inovasi produk untuk mendukung hal tersebut.
Jumat (4/9/2020), bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Telkomsel meluncurkan Kartu Internet Merdeka Belajar. Ini sebagai salah satu solusi pemerataan akses pendidikan jarak jauh terutama bagi masyarakat non-elit.
Sebanyak 163.000 kartu perdana dengan benefit Kuota Belajar akan didistribusikan kepada pelajar yang membutuhkan di 2.158 sekolah di Kalimantan Tengah.
Simbolis kegiatan ini digelar di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Manajemen Telkomsel diwakili Manager Branch Telkomsel Palangka Raya dan Manager Games Sales Program Telkomsel Pamasuka.
Kehadiran manajemen Telkomsel diterima langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah.
Manager Branch Telkomsel Palangka Raya, Jefri E.S Kamudi mengatakan, sejak awal penyesuaian masa pandemi COVID-19, Telkomsel telah berupaya untuk terus bergerak maju berinovasi menghadirkan ragam inisiatif produk dan layanan yang dapat mendukung adaptasi kebiasaan baru di berbagai aktivitas masyarakat, terutama dalam memberikan kenyamanan para pelajar dan pengajar menjalankan proses pembelajaran jarak jauh.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kepada Telkomsel untuk terus berperan aktif tanggap COVID-19. Pada kesempatan ini kami menyerahkan paket kuota internet bagi orang tua dan murid hanya dengan 10GB kuota 10 rupiah untuk memudahkan proses kegiatan belajar mengajar,” terang Jefri.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Fahrizal Fitri S.Hut., M.P menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel dengan kehadiran program ini kuota 10GB hanya 10 rupiah.
Dengan bantuan paket internet dari Telkomsel diharapkan dapat meringankan beban siswa terutama tingkat SD hingga SMA di Kalimantan Tengah dengan prioritas distribusi kepada masyarakat kurang mampu.
“Di masa pandemi saat ini pola pembelajaran tidak lagi berlangsung tatap muka namun dilakukan secara daring, sehingga dengan adanya bantuan dari Telkomsel ini sangat membantu proses pembelajaran di Kalimantan Tengah. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Telkomsel," jelas Fahrizal.
Dengan Kartu Internet Merdeka Belajar, pelajar di Kalimantan Tengah akan mendapat kartu perdana Telkomsel yang kemudian dapat dipergunakan untuk mengaktifkan Paket Kuota Belajar 10GB selama 30 hari melalui aplikasi MyTelkomsel atau UMB *363*844#.
Kuota Belajar tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menikmati kemudahan akses ke sejumlah platform aplikasi belajar daring dan konferensi video yang ada di paket llmupedia dan Conference, seperti Rumah Belajar, Zenius, Quipper, Udemy, Duolingo, Sekolah.mu, Cakap, Bahaso, Cambridge, AyoBlajar, Zoom, CloudX, UMeetMe, Microsoft Teams, Cisco Webex, Google Meet, Google Classroom, E-learning Bajakah Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah dan ratusan situs belajar daring yang dikelola kampus dan sekolah hingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Benefit Kartu Internet Merdeka Belajar masih berlanjut pada bulan berikutnya dengan melakukan pengisian pulsa sejumlah Rp5.000 untuk mendapatkan tambahan Kuota Belajar 10GB selama 30 hari serta tambahan kuota 500 MB untuk internet dan 500 MB untuk aplikasi chatting.
Bantuan tersebut merupakan program CSR Telkomsel yang kali ini dipersembahkan untuk para siswa di Indonesia. Program CSR Telkomsel ini diharapkan dapat membantu siswa yang belajar online selama pandemi.
"Komitmen dalam mendukung proses pembelajaran jarak jauh di masa pandemi COVID-19, Telkomsel juga menghadirkan inovasi produk untuk mendukung hal tersebut, dengan meluncurkan paket Kuota Belajar 10GB senilai Rp 10,” tutup Jefri.[mia/rilis]
Tags
Ekbis