BANJARBARU - Pandemi Covid-19 benar-benar membuat sektor usaha di Indonesia lumpuh, tidak terkecuali pada sektor pariwisata.
Data kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan dampak ini juga dirasakan kalangan pekerja pariwisata Tanah Air.
Diperkirakan pekerja pariwisata tinggal 6,5 juta orang dari sebelumnya 13 jutaan, sejak pandemi terjadi di bulan maret 2020 lalu.
Berbagai upaya dilakukan mulai pemerintah pusat dan daerah, hingga pelaku pariwisata, untuk memulihkan kondisi yang membuat industri pariwisata terpuruk. Upaya pemulihan pun dilakukan mulai membenahi kembali destinasi-destinasi wisata termasuk mempersiapkan sarana protokol secara matang.
Ini juga dilakukan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Kalimantan Selatan dengan mengandeng Amanah Borneo Park (ABP). Salah satunya adalah dengan meningkatkan kemitraan dan kerja sama mendorong percepatan pemulihan pariwisata di Banua.
Sebagai tindak lanjut dari komitmen bersama ini, jajaran ASPPI DPD Kalsel melakukan kunjungan ke Amanah Borneo Park (ABP), di kawasan Taruna Bhakti RT 12, Kelurahan Palam.Banjarbaru, Sabtu (28/11/2020).
Kunjungan spesial bagi penggiat pariwisata Kalsel ini disambut hangat jajaran Amanah Borneo Park.
Ketua DPD ASPPI Kalsel, Mutia Amana Nastiti mengatakan, kunjungan mereka sendiri dapat menjadi ajang untuk membangun kapasitas dan kapabilitas dalam memulihkan pariwisata di Kalsel.
Sehingga melalui kunjung inilah terus terjaga komunikasi dan meningkatkan networking, sehingga dapat saling berkolaborasi dan menjadikan sektor pariwisata kembali bangkit dan menjadikan Kalsel sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
“Ini merupakan salah satu langkah konkret DPD ASPPI Kalsel membangun komunikasi dan berkolaborasi membangkitkan kembali pariwisata khusus di banua kita. Mau tidak mau kita harus bersama-sama mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata ini. Alhamdulillah keinginan kawan-kawan bagaimana ikut berperan langsung mendorongan pengembangan wisata Kalsel disambut baik Amanah Borneo Park,” jelas Mutia, saat ditemui wartawan di kawasan Borneo Park, Sabtu (28/11/2020).
Dipilihnya Amanah Borneo Park (ABP) sendiri menurut Owner dan Direktur PT Soka Wisata, bukanlah tanpa alasan. Karena ABP sendiri salah satu destinasi yang paling siap dan profesional dalam pengelolaan.
Tak hanya itu di bawah komando Yulianjar Wati, selaku Direktur Operasional, kawasan destinasi ini juga yang paling siap pada saat pariwisata dibuka dalam kondisi new normal. Bahkan ABP sendiri salah satu destinasi wisata yang paling ketat menerapkan protokol kesehatan bagi wisatawan yang melancong kesana.
Yulianjar mengapresiasi langkah yang dilakukan penggiat pariwisata seperti ASPPI Kalsel. Karenanya ABP sendiri menyambut baik jalinan kerjasama dan kolaborasi dalam mendorong percepatan pemulihan pariwisata di Kalsel.
Rasa optimisme bisa membangkitkan kembali pariwisata banua harus terus digelorakan, salah satunya melalui kemitraan dan publikasi terkait destinasi wisata seperti di Amanah Borneo Park.
“Sebelumnya kami berterima kasih untuk kawan-kawan di ASPPI Kalsel, kami merasa tersanjung dipilih menjadi kolega berkolaborasi dalam upaya memulihkan pariwisata banua dan nasional. Dengan pemulihan ekonomi sektor wisata, gerak perekonomian lokal akan kembali bergeliat, pekerja pariwisata yang dirumahkan kembali bekerja, UMKM kembali berproduksi dan sebagainya. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujar Yulianjar.
Wisata Amanah Borneo Park menjadi salah satu destinasi wisata sarat edukasi namun mengedepankan keceriaan bagi wisatawan.
Lokasi yang dekat kota Banjarbaru menjadikan Amanah Borneo Park pintu gerbang destinasi wisata Kalsel, selain Pasar Terapung.[olpah/risanta]
Tags
Ekbis