PULANG PISAU - Kepedulian terhadap sesama tampaknya sudah melekat pada diri seorang perempuan muda yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Siapa dia? Dia adalah Nova Selvia. Srikandi DPRD Pulang Pisau yang memulai kiprahnya di dunia politik sejak beberapa tahun terakhirnya ini melaluinya perahu politiknya di partai PKB.
Meski terbilang muda, perempuan ini tekun belajar, terutama di dunia politik. Tak hanya itu, dirinya juga telah dikarunia jiwa sosial cukup tinggi hingga menghantarkan dirinya menjadi seorang Legislator di DPRD Pulang Pisau.
Di sela kesibukannya sebagai seorang legislator, Nova Selvia, selalu menyempatkan waktu bersosial dengan kalangan masyarakat, terlebih kepada warga kurang mampu.
Tak sedikit waktunya dihabiskannya bersosial dengan masyarakat. Mulai menghadiri undangan perkawinan, syukuran, besuk warga yang sakit dan sejumlah aktivitas sosial lainnya yang dilakukan Nova Selvia.
Dengan itu, sudah sepatutnya seorang pejabat yang dipilih oleh rakyat begitu adanya. Sebab, nilai plus bagi seorang anggota legislatif tentunya memiliki kepekaan hati untuk membantu antar sesama yang membutuhkan.
Baik materil maupun tenaga sudah kerap diberikannya kepada warga hanya demi membantu warga tak berada dengan tujuan memotivasi kalangan lainnya untuk dapat berbagi antar sesama.
Kepedulian Nova Selvia terhadap sesama ini bukan isapan jempol. Baru-baru ini, dirinya kembali melakukan aksi sosialnya dengan mengunjungi warga yang tengah berbaring sakit di RSUD Pulang Pisau.
"Besuk ke warga yang sakit ini murni kita lalukan sebagai bentuk kepedulian antar sesama. Karena hakikatnya peduli antar sesama itu tak hanya berupa materil, tapi perhatian, dukungan moril serta doa termasuk bentuk kepedulian kita," ucap Nova Selvia kepada awak media, Selasa (29/12/2020).
Warga yang tengah terbaring sakit di RSUD Pulang Pisau ini, terang Nova begitu sapaan akrabnya merupakan warga Desa Hanjak Maju, Kecamatan Kahayan Hilir, Pulang Pisau.
"Ada dua warga Hanjak Maju yang tengah terbaring sakit. Satu orang paruh baya diagnosa HBnya sangat rendah hingga memerlukan darah golongan O, dan seorang balita juga warga Hanjak Maju berusia 1,5 tahun menderita luka bekas tersiram air panas," ungkapnya.
Dirinya juga menghaturkan doa, agar para pasien ini cepat sembuh dan dihilangkan dari penyakitnya. "Berusaha dan berdoa merupakan salah satu jalan menggapai kebaikan, termasuk saat kondisi sakit, karena tidak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan, kecuali sudah takdir dari Yang Maha Kuasa, yakni Allah subhanahu wa ta'ala.
"Semoga kita selalu dalam keberkahan dan kebaikan. Dijauhkan dari segala macam marabahaya," tutupnya.[manan]
Tags
Humaniora
