Tumpukan Sampah Meluber, Warga Sungai Biuku Tutup TPS Ini

Tumpukan Sampah Meluber, Warga Sungai Biuku Tutup TPS Ini

BANJARMASIN - Pasca banjir, sampah di sejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kota Banjarmasin seperti tak terkendali lantaran mulai meluber dan tak teratur pengangkutannya.

Salah satunya TPS di lokasi Kelurahan Sungai Andai yang akhirnya terpaksa ditutup warga kampung Sungai Biuku. Alasannya akses jalan menuju pemukiman mereka, tertutup penumpukan sampah.

Aksi penutupan TPS Sungai Andai oleh warga ini terjadi sejak Selasa (27/1/2021) hingga sekarang Rabu (28/1/2021). Warga setempat bahkan menjaga di sekitar TPS itu agar warga lain tak membuang sampahnya.

Agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan, Lurah dan Dewan Kelurahan Sungai Andai bersama Babinsa serta Babinkamtibmas dan Ketua RT.39 dan warga melihat dan berdilog untuk mencarikan tempat agar tidak terganggu warga setempat.

Selain itu, petugas kebersihan lingkungan yang menggunakan gerobak, agar membuang sampah pada tempat atau sesuai lokasi, dan jangan dibuang di bahu jalan.

Pemerintah Kota mengalokasikan lahan untuk TPS itu. Lantaran masalah akses jalan belum ada kesepakatan, hanya 10 meter dan minta 50 meter. Agar tak menimbulkan bau lagi, petugas kebersihan diminta bersabar.

"Agar petugas kebersihan lingkungan tetap rutin bekerja dan tidak bingung buang sampahnya, maka tanyakan langsung pihak kelurahan atau Babinsa," ungkap Peltu TNI Yanuar, Babinsa Kelurahan Sungai Andai.

Ketua RT 39 Desa Kampung Biuku, Kelurahan Sungai Andai, Abdul Muis mengatakan, semua warga Desa Sungai Biuku menutup aktivitas warga membuang sampah, karena sudah sering tumpukan sampah tersebut menutup badan jalan dan mengakibatkan warga tidak bisa melintas.

Ia menilai, dari jumlah ribuan penduduk di Kelurahan Sungai Andai, lokasi pembuangan sampah 3 x 4 sangatlah tidak layak dan pasti akan menutup jalan terus menerus.

Atas hal mendasar itu, warga menutup total lokasi pembuangan sampah yang menjadi satu satunya tempat pembuangan sampah sementara warga kelurahan Sungai Andai.

"Selain sampah yang bertumpuk di tengah jalan, juga banyak gerobak atau truk pengangkut yang menutup jalan ke desa Sungai Biuku," katanya.

Kemudian, Erwin warga RT 39 Sungai Biuki berharap kiranya warga Kelurahan Sungai Andai bisa mengerti dengan kondisi volume sampah yang sampai menutup habis jalan ke Desa Kampung Biuku, untuk tidak lagi membuang ke lokasi tersebut.

"Kalau tidak ditutup seperti ini, sampah pasti selalu menutup jalan, bahkan banyak Warga Desa Kampung Biuku melintas lewat tumpukan sampah kan kasihan sampai mau jatuh karena jalan tertutup sampah dan gerobak," paparnya.

Maka dari itu warga Kampung Biuku berharap, agar secepatnya dinas terkait dan kelurahan bisa mencari lokasi yang lebih layak, tanpa mengganggu lalu lintas warga.

"Kami berharap secepatnya Dinas terkait bisa mencari lokasi pembuangan sampah yang benar-benar tepat untuk menampung semua sampah rumah tangga Kelurahan Sungai Andai tanpa mengganggu badan jalan," tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki menjelaskan, pihaknya siap menampung aspirasi warga.

Terkait penutupan lokasi pembuangan sampah di Sungai Andai, Ia hanya tahu itu ditutup sementara oleh warga agar sampah di lokasi tersebut tidak terlalu banyak menimbulkan tumpukan sampah.

"Saya dapat kabar, lokasi tersebut ditutup sementara oleh warga agar tumpukan sampah di sana tidak bertambah banyak," jelasnya.

Jack panggilannya mengungkapkan, pasca banjir, sampah di Kota Banjarmasin mengalami peningkatan dan membuat pihaknya harus bekerja ekstra untuk membersihkan sampah di titik titik yang menjadi tumpukan sementara itu.

Pasca banjir, sampah meningkat 3 kali lipat sampai 300 persen karena selain sampah rumah tangga banyak perabotan rumah yang hancur setelah terendam, menanggapi permintaan warga Sungai Biuku, DLH akan berkoordinasi dan berdiskusi mengenai lokasi sampah tersebut agar dapat diterima semua pihak.

"Mari kita bersama sama mencari lokasi yang layak dan bisa diterima semua pihak," pungkasnya.[toso]
Lebih baru Lebih lama