Dr Medi Wirawan: Kurangi Nasi, Perbanyak Konsumsi Buah

Dr Medi Wirawan: Kurangi Nasi, Perbanyak Konsumsi Buah

dr Medi Wirawan Sarjana, DFM, MPH, dari Rumah Sehat Holistik Magelang, Jawa Tengah. | Foto: Pemkot Magelang.

MAGELANG - Pakar kesehatan Rumah Sehat Holistik Magelang, Jawa Tengah, dr Medi Wirawan Sarjana, mengatakan, berbagai virus dan penyakit dapat ditangkal apabila seseorang memiliki kekebalan tubuh yang prima.

Salah satu cara untuk membentuk kekebalan prima, yakni dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan.

"Sekarang kita sedang berpuasa. Pelan-pelan kita coba, biasakan makan sahur hanya dengan air putih dan buah-buahan", ungkap Dokter Medi, saat mengisi acara buka bersama di Musholla Alhasan di Dusun Seneng 1, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang, Minggu (2/5/2021).

Pria yang pernah berdinas di kedokteran Polri itu mengingatkan, terlalu sering mengonsumsi nasi bisa menyebabkan penyakit degeneratif di masa depan. 

"Hati-hati dengan nasi. Sudah paginya nasi, siang makan nasi Padang, malamnya masih beli Lamongan, jangan begitu. Berlebihan konsumsi nasi tidak baik risikonya di kemudian hari", jelasnya.

Pada saat berpuasa, menurut Dokter Medi, buah-buahan merupakan asupan terbaik untuk dikonsumsi ketika sahur maupun berbuka. 

"Menyontoh Nabi, air putih dan kurma. Kalau masih kurang, kenyangkan dengan buah", tuturnya.

Adapun konsumsi kurma dinilai sangat baik untuk tubuh, karena kurma mengandung banyak serat. 

Oleh Dokter Medi, kurma diibaratkan sebagai "tukang bersih-bersih sampah". Mengonsumsi kurma dalam jumlah cukup, akan mampu membersihkan berbagai kotoran yang tidak diperlukan oleh tubuh manusia.

Sedangkan nasi, bisa dimakan secukupnya setelah shalat Maghrib atau Tarawih.

"Tapi porsinya diperhatikan. Jangan makan lazim (makan besar) dengan porsi banyak. Akan lebih baik diganti buah-buahan atau sayuran", kata alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Menurut Dokter Medi, dari sisi kesehatan, puasa berfungsi untuk mempersempit waktu makan. Selama bulan puasa, seseorang "dipaksa" hanya punya waktu sekitar tiga jam untuk makan, yaitu pada waktu sahur, buka puasa, dan selesai shalat tarawih.

"Pada dasarnya, memang waktu yang sehat untuk makan dalam sehari itu hanya sekitar tiga jam", ungkapnya.

Dengan kebiasaan makan sehat, termasuk pada saat berpuasa, maka tubuh akan membentuk imun atau kekebalan prima. 

"Cluster baru Covid-19 dapat dihindarkan apabila kumpulan orang yang berada di suatu tempat memiliki kekebalan yang baik. Namun demikian, protokol kesehatan tetap harus dijalankan", terang Dokter Medi.

Dalam keadaan berpuasa, ia menjelaskan, tubuh akan membentuk sel darah putih baru. Sel darah putih berfungsi untuk memerangi berbagai infeksi dari jamur, virus, bakteri dan maupun penyebab penyakit lainnya.

Sedangkan pada saat tidak berpuasa, nasi dapat dikonsumsi pada siang hari. Bisa juga dengan prosi yang sedikit pada sore hari.

"Pagi dan malam cukup buah-buahan atau sayuran. Pagi perlu asupan buah, karena pada pagi hari usus kita sedang bersih-bersih tubuh", ucap Dokter Medi.[sahrudin]


Lebih baru Lebih lama