Optimalkan Kualitas Peserta Magang Jepang

Optimalkan Kualitas Peserta Magang Jepang

RANTAU – BBPP Binuang mulai Program Pelatihan Teknis Petani Muda Magang Jepang memberikan keterampilan/skill teknis, bahasa dan sikap perilaku budaya Jepang. Harapannya mereka mampu bekerja terbaik saat di Jepang.

Termasuk kegiatan tanggal 1 hingga 2  Mei 2021, mereka menerima praktik lapang mengoperasionalkan Traktor Roda 4 (TR-4), Cultivator dan Penanaman.  

Peserta meski sudah 2 bulan mengikuti program berlatih di Kampus BBPP Binuang sejak 28 Februari 2021 yang diikuti 31 peserta, mereka tetap semangat dan gembira. 

"Sungguh pengalaman yang luar biasa bagi mereka," ungkap Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si, Kepala BBPP Binuang.

Pada kesempatan praktik lapang, peserta didampingi oleh Widyaiswara BBPP Binuang, Budiono, Teknisi Lapang Eko dan Instruktur pendamping/Bahasa Jepang dari para sensei dari tim alumni magang Jepang/Ikamaja, di antaranya Budi, Hotim dan Saidi Ali.

"Peserta diberikan pendampingan mulai pengenalan panel alsintan, fungsinya dan mengoperasionalkan di lapangan. Sekaligus diberikan teknis penanaman dengan menggunakan bahan Nano Biochar saat tanam benih (jagung dan kedelai)," tutur Budiono.

Pada kesempatan salah seorang peserta menyampaikan rasa bangga dan bahagia dapat dipercaya mengikuti program ini oleh BBPP Binuang.  Tak terbayangkan hingga bisa menginjakkan di Bumi Matahari Terbit nantinya. 

"Suatu pengalaman yang tak terlupakan dan kebanggaan kami sebagai duta duta pertanian untuk daerah kami untuk memodernisasi dan meningkatkan pendapatan/kesejahteraan  para petani," jelasnya. 

Terbayar sudah pengorbanan peserta mulai harus bangun pukul 04.00 Wita hingga tidur kembali jam 22.00/23.00 Wita terus belajar mengasah pikiran. Meskipun bulan puasa mereka makin semangat untuk beraktivitas mulai ibadah, belajar, bekerja dan bermasyarakat.

"Ini dibuktikan saat praktik Alsintan mengolah tanah, rekan-rekan bekerja sama bahu membahu untuk mengolah lahan di hara pertama dan menanam kedelai dan jagung dihari kedua praktek lapang," papar Rizki Fabeanda Tiawan, salah satu peserta program jebolan SMK-PP Negeri Banjarbaru tahun 2014.

Pada kesempatan lain, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap kesuksesan peserta magang Jepang akan menjadi momentum modernisasi pertanian milenial di Indonesia.

"Akselerasi kerja dan hasil kerja mereka akan mewarnai kemajuan pertanian milenial Indonesia di tahun 2045 sebagai lumbung pangan dunia,” sebut SYL.

Tentu pengorbanan mereka semua akan terbalaskan dengan kesuksesan yang dicita-citakan dan menjadi kebanggaan keluarga dan daerahnya.[rilis]


Lebih baru Lebih lama