Masih Covid-19, Ikmal Harus Menahan Rindu Belajar di Sekolah

Masih Covid-19, Ikmal Harus Menahan Rindu Belajar di Sekolah

Ikmal belajar secara daring melalui smartphone di rumahnya. | foto : anshari

BANJARMASIN – Lama tak pernah masuk kelas di sekolah, membuat pelajar rindu untuk kembali bersekolah. Namun karena situasi masih pandemi Covid-19, impian masuk sekolah pun kembali tertunda.

Ikmal, pelajar MTsN 2 banjarmasin, Jumat (1/10/2021) mengaku sangat ingin masuk sekolah. Apalagi sejak masuk ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), remaja 14 tahun ini tak pernah merasakan belajar di bangku sekolah.

“Sebenarnya sangat ingin belajar di sekolah, bertemu teman dan guru. Tapi bagaimana lagi situasinya tak bisa dipaksakan,” tutur pelajar kelas 8 ini.

Menurut Ikmal, dirinya hanya bisa mengikuti pelajar melalui daring. Kalau pun pernah ke sekolah cuma sekedar mengambil buku bacaan, dan tugas dari guru. Selebihnya hampir satu tahun setengah hanya belajar dari rumah.

Kendati harus belajar melalui daring, Ikmal tetap harus semangat belajar sendiri sembari dibantu orangtua. Hanya saja, kurang maksimal dan tidak bisa mengenal lebih dekat teman-teman sekolah dan para guru.

Ikmal berharap bahkan berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sebab bagaimana pun kondisi berpengaruh terhadap proses belajar belajar dan penyerapan ilmu.

“Kurang maksimal saja, tapi ya memaksimalkan sendiri,” imbuhnya.

Di Kota Banjarmasin sendiri Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih diterapkan. Bagi sebagian yang menilai longgar, terkadang membuka proses belajar tatap muka, namun dengan jumlah dan waktu yang terbatas.

Tak terkecuali dengan MTsN 2 Banjarmasin yang masih belum berani menerapkan belajar tatap muka, karena belum ada arahan dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Belum ada arahan untuk PTM (pembelajaran tatap muka, red). Jadi kita masih menunggu Kemenag,” ungkap Adam, guru MTsN 2.[aan]


Lebih baru Lebih lama