Pedagang Kopi Keliling Kotabaru, Menyeruak di Ujung Pandemi

Pedagang Kopi Keliling Kotabaru, Menyeruak di Ujung Pandemi

SANDI, sosok pemuda inspiratif berjualan aneka kopi keliling pakai Vespa di Kotabaru.| foto : apahabar.com

KOTABARU - Wabah Covid-19 membuat lesu banyak sektor. Tapi di sisi lain, di masa yang serba sulit ini, muncul ide-ide kreatif agar tetap survive dan bisa bertahan dari keterpurukan. Tanpa terkecuali apa yang dilakukan, Sandi warga Gang Kelapa Gading, Jelapat, Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara.

Sosok pemuda inspiratif penjual aneka kopi keliling di Kotabaru belakangan mendapat apresiasi, dan pujian dari berbagai kalangan, termasuk pejabat di Kotabaru. 

Di tengah ekonomi sulit akibat pandemi berkepanjangan, Sandi mencoba peruntungan dengan menjajakan beragam varian kopi.

Mungkin di sebagian daerah, khususnya di Pulau Jawa, berkeliling berjualan kopi seduh, merupakan hal biasa. Namun di Kotabaru, bisa jadi Sandi yang pertama memiliki ide ini.

Menariknya, kopi keliling miliknya adalah satu-satunya di Kotabaru, dan terkesan unik. Sebab, rombong kopinya dikemas cantik, di atas sepeda motor jadul, alias Vespa kesayangannya. 

Menggaet para pembeli, rombongnya juga ditulisi beberapa tulisan. Di antaranya, 'Coffee Sesat, Setiap Saat', dan 'Cukup Kopi Saja yang Pahit. Kamunya Jangan, Ya'. 

Dijumpai saat mangkal di seputaran perkantoran pemerintah, Sandi mengaku belum lama berjualan kopi. ''Ya karena senang minum kopi saja, langsung kita salurkan sambil mencari nafkah jualan kopi,'' katanya.

Sandi mulai berjualan kopi sejak siang, hingga malam setiap harinya.  Sementara, mangkalnya di kawasan Siring Laut, Pal 1, dan tempat ramai lainnya. 

Disamping harganya bersahabat, jualan kopi keliling belum ada di Kotabaru. Sehingga, hal itu menjadi peluang emas bagi Sandi.  

"Alhamdulillah baru saya yang jualan seperti ini, dan banyak pecinta kopi yang beli," ujar Sandi, santai. 

Sementara aneka kopi yang dijual pemuda ini ialah, kopi tiramisu, hazelnut, vanila, caramel, gula aren, non sugar, coffee elatte, american, dan kopi tubruk. 

Harganya dipatok terjangkau. Mulai dari Rp10 ribu hingga Rp12 ribu. 

Salah satu pecinta kopi, mengaku senang bisa mencicipi kopi olahan Sandi. Sebab, selain harganya murah, rasanya cukup menggoda lidah. 

"Ini baru jualan kopi keliling di Kotabaru. Rasanya mantap, Mas," ujar Gusti Esjam, warga Kotabaru, sesaat usai menikmati kopi.

Atas inovatif, dan kreatif sosok Sandi itu pun mendapatkan pujian, dan apresiasi dari banyak kalangan. Utamanya, pejabat di Kotabaru. 

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kotabaru, Khairian Anshari, misalnya. Ia begitu mengapresiasi, atas kreatifitas Sandi. 

Khairian juga menaruh harapan, inovasi Sandi menjadi motivasi tersendiri bagi para pemuda di Kotabaru untuk bisa maju, dan menjadi wirausahawan muda. 

"Intinya, kami mendukung penuh.  Disparpora Kotabaru juga memberi ruang pemuda kreatif ini, masuk jualan di lantai beton Siring Laut," pungkas Khairian.[feature/milhan rusli]



Lebih baru Lebih lama