Masih Hujan, Dwi Jelaskan Hasil Rakor BMKG tentang Kemarau di Tanbu

Masih Hujan, Dwi Jelaskan Hasil Rakor BMKG tentang Kemarau di Tanbu

KABID Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanbu, Dwi Kesuma Putra.| foto : joni

BATULICIN - Hasil Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang perkiraan memasuki kemarau sudah diikuti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu (Tanbu). 

Dari hasil Rakor tersebut, Bumi Bersujud diperkirakan bakal memasuki musim kemarau di akhir Juli 2022.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tanbu, Dwi Kesuma Putra kepada wartawan via telpon selulernya, Minggu (15/5/2022) mengatakan, dari hasil Rakor Bersama BMKG dijelaskan untuk Provinsi Kalimantan Selatan memang masuk kemarau pada awal bulan Juni awal.

"Sedangkan di Kabupaten Tanah Bumbu kemarau, masuk di dasarian tiga, bulan Juli. Dasarian tiga maksudnya tanggal 1 hingga 10, itu dasarian 1, tanggal 11 sampai 20 itu dasarian dua, tanggal 21 sampai 30, itu dasarian tiga," paparnya.

Jadi, lanjutnya, prakiraan BMKG itu untuk musim kemarau di Tanah Bumbu, mulai di dasarian tiga di bulan Juli 2022, di atas tanggal 20.

"Makanya saat ini kita masih turun hujan-hujan saja, karena untuk Tanah Bumbu di prakiraan BMKG di akhir Juli baru masuk kemarau dan untuk puncaknya sendiri di bulan Agustus 2022," pungkas Dwi.[joni]


Lebih baru Lebih lama