Aktivitas Truk Angkutan Berat Resahkan Warga Desa Haringen

Aktivitas Truk Angkutan Berat Resahkan Warga Desa Haringen

KADES Haringen pojok kanan jaket coklat didampingi Warga desa.| foto : yovan

TAMIANG LAYANG - Kepala Desa (Kades) bersama warganya merasa kesal oleh ulah aktivitas angkutan batubara yang melintasi pemukiman mereka, tepatnya di RT 05 Desa Haringen yang terjadi 2 malam berturut-turut.

Mereka pun terpaksa menghadang truk pengangkut batubara tersebut di simpang empat jalan hauling mulai pukul 19.00 WIB, Selasa 16 Agustus 2022. 

Namun diduga informasi rencana penghadangan tersebut bocor, sehingga setelah ditunggu-tunggu tidak satu pun angkutan batubara yang melintas.

Saat diwawancarai awak media, Kades Haringen, Yasen menjelaskan, selama 2 malam berturut-turut, 14 dan 15 Agustus 2022, angkutan batubara jenis truk PS roda 6 melintas melalui jalan hauling.

Kemudian, lanjutnya, saat tiba di persimpangan Desa Haringen berbelok ke arah kanan melintasi pemukiman di RT 05 dan kembali keluar ke jalan hauling PT Pertamina di Desa Karang Langit.

Hingga kini, Yasen belum mengetahui angkutan batubara perusahaan mana yang melintas di desa yang dipimpinnya itu.

"Mereka melintas antara jam setengah 7 sampai jam 10 malam, sehingga mengganggu waktu istirahat warga," keluhnya.

Selain itu, kondisi jalan desa yang sempit sangat berisiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas serta membahayakan keselamatan warga.

"Ini jalan aspal kan bukan untuk angkutan batubara, sedangkan kondisi saat ini saja jalan sudah rusak, dengan dilewati angkutan batubara maka jalan akan semakin hancur," tegasnya.

Ia juga mengaku gara-gara angkutan batubara melintasi pemukiman, warga sempat mencurigai Pemerintah Desa sengaja mengizinkan angkutan batubara melintas di pemukiman.

"Akibat itu banyak tuduhan-tuduhan masyarakat kepada pemerintah desa seolah-olah pemerintah desa yang mengizinkan padahal pemerintah desa tidak tahu," ungkapnya.

Karena itu, dia meminta agar pihak berwajib mengawasi dan memberikan teguran keras kepada pengusaha angkutan batubara sehingga tidak melintasi pemukiman.

"Kami juga ingatkan pemilik angkutan batubara agar tidak lagi melintasi jalan aspal ini. Kalau ada hauling batubara lagi yang lewat kami akan tutup jalannya dan menyuruh berbalik," pungkasnya.[yovan]


Lebih baru Lebih lama