Pelatihan di STIE Dahani Dahanai Akhiri Agenda Edukasi IWO Barsel

Pelatihan di STIE Dahani Dahanai Akhiri Agenda Edukasi IWO Barsel


BUNTOK - Pelatihan bertajuk Konten Jurnalistik Digital di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dahani Dahanai, Kota Buntok, Sabtu (7/10/2023), mengakhiri agenda kerja Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

Tampak kehadiran jajaran PD IWO Barsel bersama Tim Pelatihan disambut antusias para mahasiswa, bahkan hingga Wakil Ketua STIE Bidang Kemahasiswaan, Selvanus SE MM. 

Setidaknya ada 30 mahasiswa maupun mahasiswi ambil bagian dalam pelatihan Konten Jurnalistik  Digital ini.

Pelatihan ini sendiri dibuka langsung Penasihat PD IWO Barsel, Ir MH Farid Yusran MM. Juga hadir Pengurus Wilayah (PW) IWO Kalimantan Tengah.

"Saya mengapresiasi kegiatan yang digelar Ikatan Wartawan Online Kabupaten Barsel yang juga dukung IWO Kalteng, untuk memberikan pencerahan dan pelatihan Konten Jurnalistik Digital kepada kawan-kawan organisasi pers serta kader pejuang digital partai PDI Perjuangan," jelasnya.

Sebelumnya, pelatihan yang dihajat IWO Barsel ini juga begitu antusias diikuti pelajar di SMA Negeri 1 Buntok dan SMK Negeri 2 Buntok.

"Kita berharap apa yang diberikan ini bisa menjadi bekal inspirasi untuk mereka masuk ke dunia internet, medsos yang lebih, dan yang bisa menghasilkan duit," ucap pria yang juga Ketua DPRD Barsel ini.

Terkait kegiatan edukasi ini, Wakil Ketua STIE Selvanus mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang digelar PD IWO Barsel dan narasumber dari PW IWO Kalteng.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi, baik yang sudah lulus atau belum. Ini menambah skill dan pengalaman mereka. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk kegiatan ini," ungkapnya.

Sementara, Ketua PW IWO Kalteng, Deni Liwan menjelaskan, salah satu skill yang diperlukan tentunya jurnalis online dan video. Ini penting agar bisa membuat, mengisi dan mengembangkan konten video.

"Dengan diadakan pelatihan Jurnalistik Konten Digital ini tentunya diharapkan Blbisa menambah pengalaman dan wawasan bagi mahasiswa dan mahasiswa STIE DD Buntok di dunia era digital," pungkasnya.[]







Usai Roadshow, IWO Barsel dan IWO Kalteng Lanjutkan Agenda Pelatihan di SMKN 2 Buntok

BUNTOK - Setelah roadshow beberapa jam, Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melanjutkan agenda pelatihan Konten Jurnalistik Digital ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  Negeri 2 Buntok, Jumat (6/10/2023).

Tampak kehadiran jajaran PD IWO Barsel bersama tim pelatihan disambut antusias para pelajar hingga para guru SMKN 2 Buntok. Setidaknya 30 pelajar ambil bagian dalam pelatihan jurnalistik ini.

Sebelum sesi pemaparan materi, pelatihan ini dibuka secara resmi Wakil Kepala SMK Negeri 2 Buntok dan kemudian oleh Pengurus Wilayah (PW) IWO Kalteng.

Ketua PW IWO Kalteng, Deni Liwan mengatakan, pelatihan Jurnalistik Konten Digital bertujuan melahirkan pelajar yang memahami dan menguasai perkembangan dunia jurnalistik di era digital. Tentunya para pelajar harus diberikan edukasi yang dapat menggali potensi minat dan bakat mereka.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat, apalagi diberikan langsung oleh narasumber dari PW IWO Kalteng di bidangnya masing-masing, jika selama ini siswa hanya mendapatkan teori di kelas, hari ini mereka belajar langsung dari praktik," ungkapnya.

Menurutnya, generasi milenial tidak bisa lepas dari teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, generasi milenial harus diarahkan agar tidak mudah terkontaminasi dengan konten negatif. Karena itu, perlu diberikan pendampingan sedini mungkin untuk menggali soft skill dan hard skill.

"Kami sharing hard skill kepada adik-adik pelajar, ini wujud tanggung jawab kami di organisasi untuk melakukan pendampingan kepada generasi milenial menggali soft skill mereka. Di sini kami mengajarkan mereka tentang memproduksi konten terutama berita," pungkasnya.[]




Tambah Skill Internal, Ini Tujuan IWO Barsel Gelar Pelatihan Konten Jurnalistik Digital

BUNTOK - Pelatihan Konten Jurnalistik Digital internal digelar Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD IWO) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah di aula DPRD di Kota Buntok, Jumat (6/10/2023).

Tak hanya pengurus, edukasi ini juga diikuti anggota organisasi wartawan bernama IWO Barsel ini. Ini tak lain dimaksudkan agar para insan pers yang tergabung di IWO Barsel bisa bijak dalam menyampaikan segala informasi ke publik. 

Dengan demikian, mereka diharapkan tidak terjebak dalam kasus Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur tentang penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik, tepatnya ketika membuat konten, pemberitaan dan segala aktivitas lainnya.

Bukan hanya itu saja, para peserta yang hadir pada kegiatan ini juga diharapkan mampu menjadi influencer dengan konten-konten yang bisa menghasilkan pendapatan.

Untuk pembekalan ini, PD IWO Barsel mendatangkan Pengurus Wilayah (PW) IWO Kalteng sebagai pemateri pada pelatihan di Bumi Batuah ini.

Di antara pemateri yang didatangkan, yakni Frans Saidi yang merupakan kontributor RTV Kalteng, dipandu Roni Sahala dari liputan6.com Kalteng sebagai moderator. 

Ketua Dewan Penasihat PD IWO Kabupaten Barsel, Ir HM Farid Yusran MM dalam sambutannya saat membuka pelatihan mengatakan, saat ini semuanya tidak lepas dari digital elektronik, bahkan juga ditunjang beberapa aspek, di antaranya tampilan visual yang elegan, lucu, dan fokus pada isi konten yang disajikan.

"Sehingga konten yang disajikan itu menarik bagi massa yang melihat konten. Baik itu judul kontennya, dan lain sebagainya," tutur Farid.

Menurut Ketua DPRD Barsel ini, judul dari sebuah konten yang disajikan merupakan keterwakilan dari sebuah isi dari konten yang akan disajikan. Dalam membuat konten, tentunya tidak hanya mengejar viral dengan subscribe yang banyak, tetapi juga harus diperhatikan etika dalam membuat konten.

"Seperti konten yang dibuat tidak ada unsur SARA, konten yang dibuat tidak mengganggu stabilitas sosial masyarakat, dan konten yang dibuat juga tidak melanggar UU ITE. Nah, inilah alasan mengapa kegiatan pelatihan jurnalistik ini dilaksanakan," pungkasnya.[deni]
Lebih baru Lebih lama