PULANG PISAU - Direktur Utama (Dirut) BLUD RSUD Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo mengatakan, sepanjang tahun 2023 lalu, sebanyak 283 bayi lahir dalam kondisi berat badan rendah atau disebut BBLR dengan persentase 50 persen. Oleh karena itu, akibat BBLR terbaru menjadi penyumbang masalah stunting.
"Itu tersebar wilayah kecamatan di kabupaten kita. Melihat itu, kami sudah melakukan intervensi kepada 20 bayi sejak Januari 2023 sampai Maret 2024 ini. Nantinya akan kita lakukan lagi intervensinya lanjutkan, karena kita juga bekerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan," ucap dr Mul.
Guna mencegah dan menangani stunting, pihak BLUD RSUD Pulang Pisau terus konsisten dalam menanggapi permasalahan tersebut.
"Kami seluruh tim rumah sakit mulai dari dokter kreatif, dokter anak dan kebidanan terus melakukan yang terbaik untuk mencegah Stunting agar tidak ada lagi di daerah kita ini," kata dr Mul panggilan akrab Direktur BLUD RSUD Pulang Pisau.
"Jadi kami masalah stunting ini harus kerja keras. Nah melalui program Nunu yang didominasi oleh Ibu Pj Bupati kita akan kita bantu, karena kita juga sudah menyiapkan anggarannya," sebutnya.[as'ad]
Tags
Humaniora
