PARINGIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas penyusunan rencana kerja DPRD tahun 2025. FGD yang berlangsung selama tiga hari, dari 11 hingga 13 November 2024, bertempat di Banjarmasin, diikuti oleh anggota DPRD, SKPD, dan berbagai stakeholder terkait.
Ketua DPRD Balangan, Hj Linda Wati, mengungkapkan bahwa FGD ini penting untuk memperdalam pemahaman serta mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana kerja DPRD untuk tahun 2025. Ia menyatakan bahwa penyusunan Rencana Kerja (Renja) DPRD merupakan langkah awal yang krusial sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan DPRD ke depan.
“Renja DPRD adalah dokumen penting yang mencakup kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan kondisi, potensi, dan kebutuhan masyarakat. Hal ini akan menjadi dasar untuk menetapkan langkah-langkah konkret yang harus dilakukan selama tahun anggaran mendatang,” kata Hj Linda.
Menurutnya, setelah tercapai kesepakatan yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan, DPRD akan melanjutkan dengan rapat paripurna untuk menetapkan rencana kerja tersebut. Proses penyusunan Renja DPRD 2025 juga memerlukan penyesuaian terhadap RPJPD Kabupaten Balangan yang berlaku hingga tahun 2045.
Hj Linda juga menekankan bahwa penyusunan Renja 2025 sangat strategis, mengingat ini adalah tahun pertama masa jabatan anggota DPRD periode 2024-2029. Oleh karena itu, Renja DPRD 2025 harus fleksibel, adaptif, dan dapat mencerminkan aspirasi masyarakat serta mendukung pencapaian visi pembangunan daerah.
“Penting bagi kita untuk menyusun Renja yang dapat beradaptasi dengan dinamika yang ada, karena ini akan menjadi dasar program-program pembangunan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam satu tahun ke depan,” tutupnya.[martino]