BANJARMASIN - Bukan hanya keuntungan, PT Pegadaian Regional Kalimantan juga menjamin keamanan investasi emas yang menjadi produk mereka.
Menurut Deputy Bisnis Area Banjarmasin (Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah), Anwar Yusuf, berinvestasi emas di Pegadaian dipastikan aman. Selain pelayanannya yang mudah dijangkau, bisa titip atau cicil emas, ketersediaan emas fisiknya pun terjamin.
“Kami mengelola emas fisik hingga 12 ton. Pegadaian tidak membuka layanan pembelian emas jika tidak ada emas fisiknya,” ungkapnya dalam kesempatan media gathering di Banjarmasin, Senin (19/5/2025)..
Ia juga memaparkan lebih jauh terkait dengan layanan bank emas Pegadaian, di mana secara garis besar meliputi simpanan, pembiayaan, titipan, dan perdagangan, termasuk jasa testing, assaying dan distribusi.
Kini platform tabungan emas digital kian menjamur. Untuk itu, Anwar merasa perlu untuk berbagi tips aman dalam berinvestasi emas digital.
"Telusuri legalitas platform investasi, pastikan bahwa diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan, red) dan jangan gampang tergiur dengan tawaran keuntungan tinggi dalam waktu yang singkat,” tuturnya..
Kehadiran bank emas sendiri bertujuan mengubah kebiasaan lama masyarakat yang menyimpan emas secara manual. “Bank emas juga berperan meningkatkan value emas simpanannya,” jelasnya.
Terkait media gathering bersama puluhan jurnalis di Banjarmasin, Regional CEO PT Pegadaian Kalimantan, Rinaldi Lubis menyebut jika gathering rutin tahunan ini untuk mempererat silaturahmi bersama para media.
“Karena media juga bagian dari representasi masyarakat. Saran membangunnya kami butuhkan khususnya untuk meningkatkan mutu pelayanan Pegadaian area Kalselteng,” katanya.
Ia membeberkan bahwa Pegadaian dinobatkan oleh Presiden RI sebagai bank emas pertama di Indonesia pada 26 Februari tadi. Ini merupakan langkah besar bagi Pegadaian sebagai instrumen investasi emas terkemuka di Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan bisnis Pegadaian area Banjarmasin begitu masif, didukung oleh kinerja pertumbuhan cicil emas hingga 200 persen.
“Area Banjarmasin menjadi tertinggi kedua se-Indonesia dan untuk wilayah se-Kalimantan tertinggi ketiga nasional,” pungkasnya.[aan]
Tags
Humaniora
