Bank Indonesia dan Pemkab Barsel Luncurkan Layanan Kas Keliling Susur Sungai untuk DAS Barito

Bank Indonesia dan Pemkab Barsel Luncurkan Layanan Kas Keliling Susur Sungai untuk DAS Barito


BUNTOK – Dalam upaya memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke wilayah terpencil, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) resmi meluncurkan Layanan Kas Keliling Susur Sungai yang dirangkai dengan Gerakan Pangan Murah, di kawasan Water Front City Buntok, Rabu (20/8/2025).

Peluncuran ditandai dengan pelepasan armada kas keliling oleh Bupati Barito Selatan H. Eddy Raya Samsuri, S.T., M.M., disaksikan jajaran Forkopimda dan pejabat daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Eddy Raya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Bank Indonesia yang menghadirkan layanan kas keliling hingga ke wilayah aliran Sungai Barito.
Menurutnya, kegiatan ini memiliki makna penting bagi masyarakat karena memastikan ketersediaan uang Rupiah yang layak edar, dalam jumlah cukup dan pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Ini bukan sekadar layanan pendistribusian uang, tetapi bentuk nyata kehadiran Bank Indonesia dalam menjaga kualitas dan ketersediaan Rupiah di seluruh wilayah, termasuk daerah pelosok,” ujar Eddy Raya.

Bupati juga mengingatkan pentingnya memperlakukan uang Rupiah dengan baik melalui Gerakan 5JJangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar memahami ciri keaslian uang Rupiah melalui metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang.

“Mari kita bersama menjaga martabat Rupiah, karena di dalamnya terkandung semangat kebangsaan dan stabilitas ekonomi nasional,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliansah Andrias, menjelaskan bahwa layanan kas keliling merupakan bagian penting dari sistem pembayaran tunai BI yang dirancang agar menjangkau masyarakat di wilayah yang belum terlayani optimal oleh sistem perbankan.

“Melalui layanan ini, kami ingin memastikan masyarakat di daerah terpencil tetap mendapatkan uang Rupiah yang layak edar. Khusus untuk Barito Selatan, kegiatan ini dilaksanakan pada 20–21 Agustus di Desa Mengkatip dan Desa Damparan,” jelas Yuliansah.

Ia juga menambahkan, kegiatan ini diintegrasikan dengan Gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah) guna menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap mata uang nasional sekaligus meminimalkan peredaran uang palsu di daerah.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Barito Selatan Khristianto Yudha, Pj. Sekda Ita Minarni, Forkopimda Barsel, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Ketua TP PKK Hj. Permana Sari, Camat, Ketua PMI Barsel, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.[tomi]


Lebih baru Lebih lama