PARINGIN - Dalam rangka memastikan penyelenggaraan pemerintahan desa berjalan transparan dan akuntabel, Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Awayan melakukan kunjungan kerja ke Desa Pematang, Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini difokuskan pada empat aspek utama, yakni administrasi pemerintahan, pembangunan fisik, pengelolaan aset, serta pemanfaatan dana desa. Tim Monev terdiri dari perwakilan Seksi Pembangunan Kecamatan, Pendamping Desa, serta Tenaga Ahli dari DP3APPKBPMD Kabupaten Balangan.
Dalam pelaksanaannya, tim melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kelengkapan dokumen administrasi, laporan keuangan, serta daftar inventaris barang milik desa (BMD). Tak hanya itu, tim juga turun langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi aset sesuai dengan data yang tercatat.
Pembangunan infrastruktur desa, seperti Jalan Usaha Tani (JUT) dan sarana penunjang lainnya, turut menjadi perhatian dalam evaluasi kali ini. Semua aspek dicek agar pelaksanaannya sesuai rencana dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain meninjau hasil pembangunan, tim juga memberikan arahan mengenai tata kelola aset desa agar pemanfaatannya tetap sesuai peruntukan serta berada dalam pengawasan pemerintah desa.
Dari hasil evaluasi, Desa Pematang dinilai telah menunjukkan kinerja yang baik dalam hal administrasi, pelaporan keuangan, dan pengelolaan aset. Seluruh kegiatan berjalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepala Desa Pematang, Bambang Siswanto, menyampaikan apresiasi atas kegiatan monitoring tersebut. Menurutnya, kegiatan Monev sangat penting untuk memastikan jalannya pemerintahan desa tetap berada di jalur yang benar.
“Kami menyambut baik kunjungan tim Monev. Semua masukan dan temuan akan kami jadikan bahan perbaikan untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa. Kami berkomitmen menjaga administrasi tetap tertib, aset digunakan sesuai peruntukan, dan pelayanan kepada masyarakat terus kami tingkatkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan Monev rutin ini, Pemerintah Kecamatan Awayan berharap seluruh desa di wilayahnya dapat terus memperkuat sistem administrasi dan tata kelola pembangunan, demi mewujudkan pemerintahan desa yang transparan, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.[martin]
