Jawab Tantangan, Poktan Karunia Ilahi Panen Padi di Tengah Covid-19

Jawab Tantangan, Poktan Karunia Ilahi Panen Padi di Tengah Covid-19

MARTAPURA - Siapa yang tidak mengenal Covid-19 saat ini?. Ya, virus mematikan ini sudah mewabah di hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia.

Tapi kondisi ini tidak membuat ciut nyali petani dan penyuluh serta tenaga teknis pertanian lainnya. Mereka tetap semangat bekerja keras demi upaya memenuhi kebutuhan pangan 267 juta penduduk Indonesia. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di hadapan para penyuluh mengatakan, penyuluh pertanian adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan.

“Kalian yang menunjukkan mulai dari hulu ke hilir, mulai dari tanam sampai petik hingga jual," tutur SYL.
 
Sedangkan, Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 
(BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursamsi mengingatkan semua pihak untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit dengan tagar #pertaniantidakberhenti dan tagar #pertanianmelawancovid19. 

Tantangan Mentan tersebut dijawab langsung oleh Syamsul Bahri selaku penyuluh pertanian bersama kolompok tani binaannya, dengan melaksanakan panen padi di tengah ancaman pandemi Covid-19.

Kelompok tani (Poktan) Karunia Ilahi Desa Pemurus, Kecamatan Aluh-aluh, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan didampingi oleh Penyuluh melaksanakan panen padi varietas mekongga, Senin (20/4/2020). 

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Aluh-aluh, Abdul Razak menjelaskan, luasan panen hari ini 2 hektare dengan produktivitas mencapai 3,2 ton per hektare GKG. 

Abdul Hasan, Ketua Poktan mengatakan, panen kali ini tidak menggunakan combine harvester, tetapi menggunakan alat manual berupa sabit.

Abdul Hasan menambahkan, kendati ada beberapa permasalahan seperti serangan hama dan penyakit, tetapi berkat kerja sama yang baik antara penyuluh pertanian dengan petugas POPT, permasalahan tersebut bisa dilalui bersama.

“Hasil panen kali ini alhamdulilah sesuai dengan harapan," pungkas Abdul Hasan.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama