Waspada Karhutla, Kotabaru Apel Cek Pasukan

Waspada Karhutla, Kotabaru Apel Cek Pasukan

KOTABARU - Langkah dan tekad untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai dilakukan Polres Kotabaru bersama Pemerintah Kabupaten Kotabaru. 

Ini ditandai dengan digelarnya Apel Pengecekan Pasukan dan Sarpras Penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Kotabaru, Kamis (18/6/2020).

Apel yang dilangsungkan di halaman Siring Laut Kotabaru ini dipimpin langsung oleh Bupati Kotabaru, Sayed jafar. Dalam apel tersebut turut dilakukan pengecekan kesiapsiagaan pasukan beserta peralatan pemadam kebakaran.

Di momen ini juga dilakukan penandatanganan Maklumat Pemkab Kotabaru bersama TNI Polri tentang penanggulangan Karhutla yang dilakukan oleh Bupati Kotabaru, Kapolres Kotabaru, Dandim 1004/ Kotabaru, dan Danlanal Kotabaru.

Dalam sambutannya, Sayed mengatakan, maksud dan tujuan pelaksanaan apel kesiapsiagaan Karhutla adalah dalam rangka menyamakan langkah dan menyatukan tekad untuk saling bahu membahu mempersiapkan diri menanggulangi Karhutla di Kotabaru.

"Kita perlu melakukan upaya pencegahan terlebih dahulu dengan cara melakukan sosialisasi baik kepada pelaku usaha maupun masyarakat," kata Sayed.

Ditambahkannya, belajar dari pengalaman, agar Karhutla tidak terjadi lagi dan tidak menimbulkan kerugian. Pemkab Kotabaru melalui Dinas Satpol PP, Damkar, dan BPBD akan merancang tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

"Saya mengimbau kepada aparat agar upaya pencegahan Karhutla dilakukan dengan disiplin, tertib, dan tegas, sehingga menghasilkan pengertian dan pahaman yang ideal kepada masyarakat dan pelaku usaha," tandasnya.

Di akhir acara dilakukan penandatanganan deklarasi bersama penanggulangan Karhutla di wilayah kotabaru oleh semua tamu undangan yang hadir.

Sementara itu, Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin mengatakan, apel ini menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen semua pihak baik dari pemerintah daerah, TNI Polri hingga stakeholder terkait untuk menangani Karhutla di Kotabaru.

"Kami berharap kepada pelaku usaha dalam membuka lahan agar profesional tidak dengan membakar hutan. Begitu pun juga dengan saudara kita yang bertani atau berladang silahkan saja, tapi pesan kami jangan melakukan pembakaran lahan," pungkasnya.[zainuddin]
Lebih baru Lebih lama