Lahan SMK-PPN Banjarbaru Siap Penuhi Kebutuhan Pangan

Lahan SMK-PPN Banjarbaru Siap Penuhi Kebutuhan Pangan

BANJARBARU - Wabah Covid-19 tampak tidak menjadi halangan bagi Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru untuk tetap beraktivitas di bidang pertanian.

Namun tentunya tetap beraktivitas dengan menjalankan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Salah satunya adalah kegiatan budidaya Jagung Manis yang dilakukan oleh tim lahan praktik SMK-PP Negeri Banjarbaru di Guntung Payung, Banjarbaru. Tim ini dikomandoi oleh pengelola lahan, Soetarno.

Ditemui, Kamis (7/7/2020) Soetarno menjelaskan alasan menanam jagung. “Menanam jagung karena lahan cocok dan sudah siap ditanam, serta jagung mudah untuk perawatannya dan jagung manis ini sangat diminati oleh masyarakat serta memiliki nilai jual yang baik," terangnya.

Soetarno menjelaskan, saat ini tanaman Jagung Manis ini sudah siap panen yang telah ditanam sekitar 2 bulan yang lalu.

“Kali ini kami panen sekitar 600 tonggkol, dengan luas tanam ukuran 18 × 22 m2 dari luas lahan sekitar 2,5 hektare,” jelasnya.

Untuk hasil panen jagung ini, Soetarno menjual dengan harga mulai Rp2000 per tongkolnya tergantung grade (kualitas) dan bagi konsumen yang mau membeli silakan datang langsung.

“Hasil panen jagung ini kami jual ke masyarakat umum, yang ingin membeli silakan datang langsung ke kebun Guntung Payung,” ungkap Soetarno.

Selain itu, lahan Guntung Payung ini merupakan lahan yang diperuntukan untuk dikembangkan menjadi sentra tanaman Pangan dan Hortikultura bagi SMK-PP Negeri Banjarbaru.

Kegiatan pertanian di atas merupakan dukungan atas arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang di beberapa kesempatan menyebut sektor pertanian merupakan salah satu sektor nonmigas yang bertahan dari berbagai gejolak dan ancaman krisis.

Sebab itu, lanjutnya, saat ini sektor pertanian menjadi salah satu tulang punggung di tengah upaya Pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19.

“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” kata SYL.

Ditegaskan oleh Kepala Badan PPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, dalam menghadapi situasi di tengah wabah Covid-19 ini, pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19.

"Karena pertanian berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh," pungkasnya.[adv]
Lebih baru Lebih lama