Peduli Kemanusiaan, Jurnalis PN Bantu Penderita Hidrosefalus

Peduli Kemanusiaan, Jurnalis PN Bantu Penderita Hidrosefalus

PALANGKA RAYA - Tak sekedar menulis dan menginformasikan sebuah berita, kepedulian di sisi kemanusiaan juga konkret ditunjukkan para jurnalis yang bisa pos liputan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Setidaknya ini dirasakan bayi penderita hidrosefalus dari Kabupaten Barito Selatan bernama Syahira Naziva. Orangtua bayi 7 bulan yang sempat kebingungan ini, akhirnya bisa bernapas lega setelah dibantu awak media.

Kini Syahira, bayi dari pasangan Alfianor - Eka Riyanawati ini dirawat intensif di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Syahira sempat dirawat satu hari di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD di Doris Sylvanus.

Ayah Syahira, Alfianor mengaku bersyukur sekaligus merasa terharu begitu mendapat kabar dari teman-teman jurnalis di Kota Palangka Raya yang menjembatani dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui RSUD Doris Sylvanus dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

"Anak kami diterima di RSUD Doris Sylvanus untuk pengobatan dan perawatan," tuturnya.

Kendati sudah dirawat, keluarga asal Kelurahan Rantau Kujang, RT 12, Kecamatan Jenamas ini tetap membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk meringankan beban mereka selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Syahira sendiri menderita hidrosefalus sejak usia 2 bulan. Ayah Syahira sempat tak berani membawa bayi mungilnya berobat ke rumah sakit lantaran terkendala dana. 

Hingga kemudian, tokoh masyarakat Jenamas menyarankan Alfian untuk mengurus SKTM di kelurahan. Berkat bantuah masyarakat Jenamas dengan  penggalangan dana seadanya dan berbekal SKTM, Alfian pun memberanikan diri memeriksakan anaknya ke rumah sakit.

"Anak kami bisa dirawat di RUSD Jaraga Sasameh. Selang satu hari dirawat, karena peralatan di RUSD itu kurang lengkap, anak kami dirujuk ke RSUD di Palangka Raya," tuturnya.[deni]
Lebih baru Lebih lama