Dilantik sebagai Ketua FKTI Kalsel, Ibnu Sina Sandang Gelar Kehormatan Dan IV

Dilantik sebagai Ketua FKTI Kalsel, Ibnu Sina Sandang Gelar Kehormatan Dan IV

BANJARMASIN – Dinilai memiliki perhatian besar terhadap pembinaan olahraga salah satunya karate, membuat Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, mendapat kepercayaan memimpin Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Kalimantan Selatan. 

Tepat pada Sabtu (5/9/2020) malam, Ibnu Sina dikukuhkan sekaligus dilantik Ketua Umum FKTI Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Ketua Umum FKTI Korda Kalimantan Selatan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin.

Atas kepercayaan ini, FKTI menganugerahkan sabuk hitam kehormatan DAN IV untuk Ibnu Sina atas dedikasinya membina olahraga karate di Banjarmasin. Penghargaan serupa juga diberikan kepada Totok Agus Daryanto (Kepala Disdik Banjarmasin) dan Taufik Rifani (Kepala Dispora Banjarmasin).

Ketua Umum FKTI Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku sangat mengapresiasi Ibnu Sina yang terus mendukung pembinaan olahraga karate. Apalagi selama ini Banjarmasin termasuk gudangnya atlet karateka berprestasi dunia.

"Karena itulah, tidak salah jika FKTI Korda Kalsel dipimpin Ibnu Sina yang akan terus menorehkan prestasi dan melahirkan kembali Fauzan-Fauzan (Juara Dunia Karate Tradisional  2017) dan Mustafa (Juara Dunia Karate Tradisional 2013)," tuturnya.

Prestasi terbaru karateka Kalsel, berhasil menyabet gelar Juara Umum Kejuaraan Nasional Virtual Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) 2020.

"Kalsel ini gudangnya atlet karate dunia, tahun 2013  karateka Mustafa menjadi juara dunia disusul  Fauzan (kini jadi anggota TNI di Bandung) juara dunia karate di tahun 2017," jelas Zudan yang juga Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri ini.

Tak hanya itu, di tingkat nasional prestasinya juga tak kalah bagus. Karena itu, di bawah pimpinan Ibnu Sina, karateka Kalsel diyakini bakal mampu melahirkan kembali karateka dunia.

Sensei Zudan menyampaikan harapannya kepada pengurus baru FKTI agar melaksanakan konsolidasi organisasi dan bergerak secara milenial menjadi sangat penting dalam membangun organisasi FKTI.

Ibnu Sina sendiri menyatakan siap mengemban amanah besar yang harus diberikan kepada dirinya. Tentunya amanah besar menjadikan Kalsel terus berprestasi di cabang Karate. 

Terlebih julukan sebagai salah satu daerah penyumbang atlet berkelas internasional harus harus dijaga dan dikembangkan dengan baik melalui program pembinaan yang berkesinambungan. Termasuk pembinaan terhadap bibit-bibit muda karate di bawah naungan FKTI Kalsel.

Menurutnya, ini merupakan amanah besar, karena Ketua Umum memberikan amanah bahwa Kalsel itu adalah gudangnya atlet-atlet FKTI yang berprestasi tingkat dunia.

"Karena itu, bibit-bibit unggul sejak usia dini itu menjadi perhatian kita,” terang Ibnu Sina didampingi Mustafa, Ketua Harian FKTI Korda Kalsel, saat memberikan keterangan pers.[risanta]
Lebih baru Lebih lama