Pastikan Bebas Corona, Semua Paralimpian Kalsel Lakukan Rapid Test

Pastikan Bebas Corona, Semua Paralimpian Kalsel Lakukan Rapid Test

BANJARBARU – Tak sekedar menjalankan protokol kesehatan sebagaimana anjuran pemerintah, National Paralympic Committee (NPC) Kalimantan Selatan juga mewajibkan semua atlet binaannya untuk melakukan rapid test.

Metode skrining awal untuk mendeteksi keberadaan Corona Virus Disease alias Covid-19 ini tentu sangat penting, agar kondisi fisik dan mental atlet difabel banua benar-benar terjaga.

Ini juga penting, mengingat paralimpian yang tengah menjalani program Pelatihan Provinsi (Pelatprov) Waja Sampai Kaputing ini diproyeksikan untuk berlaga sekaligus meraih prestasi di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2021 mendatang di Papua.

Di samping itu, rapid test juga dilakukan induk organisasi olahraga difabel Kalsel ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Rapid test sendiri dilangsungkan NPC Kalsel di Kantor Diklat Ambulung, Jalan Haji Idak, Kota Banjarbaru pada 26 Agustus 2020.  

Bagi atlet yang berada di daerah dan memastikan diri tak bisa datang dalam rapid test di Banjarabru, diharuskan melakukan rapid test di daerah masing-masing dengan dipandu pengurus NPC Kabupaten/Kota setempat.

“Kami mengimbau sekaligus mengharuskan semua atlet Pelatprov Kalsel untuk segera mengikuti rapid test,” terang Direktur Pelatprov NPC Kalsel, Dr Drs H Sarmidi M.Kes, Sabtu (5/9/2020).

Menurut mantan Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kalsel tiga periode ini, bagi atlet yang sudah pernah menjalani rapid test diminta segera menyampaikan hasilnya kepada Tim Pelatprov NPC Kalsel. 

Dosen senior Jurusan Pendidikan Olahraga Kesehatan (JPOK) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengungkapkan, ada beberapa atlet yang harus menjalani rapid test di daerah mereka tinggal.

“Tak masalah, yeng penting semua atlet harus dirapid test. Ini penting agar memastikan kondisi mereka. Kalau pun ada yang dinyatakan reaktif, segera ditindaklanjuti dengan pemantauan dan perawatan  intensif,” pungkasnya.

Bukan hanya atlet, pelatih dan asisten pelatih bahkan hingga pengurus NPC Kalsel juga diminta untuk melakukan rapid test. Ini juga tak kalah penting, mengingat mereka merupakan satu kesatuan dalam Tim Pelatprov Waja Sampai Kaputing.[ikmal]
Lebih baru Lebih lama