Maksimalkan Layanan Sosial, Tahun 2021 PKH Jangkau Penderita TBC

Maksimalkan Layanan Sosial, Tahun 2021 PKH Jangkau Penderita TBC

BATULICIN - Kunjungan kerja dilakukan Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara ke Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat (4/12/2020). Di momen ini digelar koordinasi teknis dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di Hotel Ebony.

Juliari mengatakan, pemerintah terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program bantuan sosial (bansos), salah satunya PKH.

“Tahun depan, PKH digunakan untuk menjaga daya beli masyarakat dan untuk penyaluran bantuan pada triwulan pertama diberikan secara per bulan," terangnya, didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazarudin.

Menurutnya, PKH digunakan untuk menanggulangi stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak bayi di bawah 5 tahun akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga kondisi anak terlalu pendek untuk seusianya. 

“Salah satu cara stunting mencegah dengan memberikan asupan gizi dan nutrisi pada masa kehamilan. Tugas pendamping PKH harus intes memberikan pemahaman kepada KPM di sesi P2K2,” tuturnya. 

PKH, lanjutnya, juga digunakan mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Tuberculosis (TBC), dengan memberikan tambahan komponen kesehatan berupa bantuan bagi keluarga yang memiliki anggotanya penyandang TBC. 

“Kami sangat mendukung pemerintah menanggulangi TBC dengan memberikan bantuan yang diberikan sebesar Rp3 juta per tahun,” imbuhnya. 

Sedangkan untuk mempercepat graduasi KPM PKH, pendamping diminta menyusun rencana dan jeli melihat peluang terhadap akses permodalan, layanan keterampilan, serta penguatan sosial ekonomi. 

Pendamping PKH juga memastikan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) dipegang oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tak boleh dikolektif baik bank penyalur, pendamping sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), ketua kelompok atau pihak mana pun dengan alasan apapun. 

“Kebijakan ini untuk meminimalisir potensi penyalahgunaan bantuan sosial non tunai yang seharusnya diterima oleh KPM PKH tapi disalahgunakan pihak lain,” tandasnya. 

Di momen ini, Juliari juga memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas kinerja SDM PKH dalam memantau penyaluran bantuan beras selama ini. 

“Kami berikan penghargaan kepada pendamping yang telah bekerja dan memantau penyaluran bantuan beras. Juga, turut belasungkawa atas gugurnya salah seorang pendamping saat bertugas di Papua dan Jawa Tengah,” ungkap Juliari.  

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahkan bantuan sosial berupa 13.619 paket sembako senilai Rp2.723.800.000 melalui 28 Yayasan yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Acara turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripuddin, Plt Asisten Administrasi Umum, Ir H Ridwan dan perwakilan DPRD Tanbu.[joni]
Lebih baru Lebih lama