Satu Suara, Kadin se-Kalimantan Dukung AR Jadi Ketua Umum Kadin

Satu Suara, Kadin se-Kalimantan Dukung AR Jadi Ketua Umum Kadin

BANJARMASIN - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap Wakil Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid untuk maju pada bursa pemilihan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026. 

Hal ini ditegaskan Ketua Kadin Kalsel, Edi Suryadi, Rabu (28/4/2021) pada acara silaturahmi dan buka puasa bersama Calon Ketua Umum Kadin Indonesia di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin.

Suara bulat Kadin se-Kalimantan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian visi misi, program kerja dan jejak rekam AR selama ini. 

"Setelah sekian lama kami melakukan penilaian dan melihat visi, program kerja dan jejak rekam, maka Kadin se-Kalimantan menyatakan dukungan terhadap AR," tegasnya. 

Sosok AR diyakini mampu mengakomodir aspirasi dan mengembangkan Kadin di daerah. Di Kalsel sendiri ada banyak permasalahan ekonomi yang harus dituntaskan seperti masalah akses jalan dan transportasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Acara silaturahmi ini turut dihadiri Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA serta ratusan pengusaha dan kepengurusan KADIN se-Kalsel. 

Dalam sambutannya, Safrizal mendoakan agar cita-cita AR menjadi Ketum Kadin terwujud. Menurut Safrizal, selama ini Kadin bekerjasama dengan pemerintah membangun ekonomi nasional dan daerah.

Sebelumnya AR telah melakukan road show ke sejumlah provinsi di Indonesia dalam rangka silaturahmi dan penggalangan dukungan pencalonan dirinya pada bursa Ketum Kadin periode 2021-2026.

Dalam paparannya, AR mengibaratkan, jika Kadin perusahaan, Kadin Provinsi dan asosiasi adalah para pemegang saham.

Atas dasar itulah, Ia akan membangun dan menjadikan Kadin sebagai rumah untuk bergotong-royong, termasuk menciptakan dan menguatkan peran swasta untuk berkolaborasi dengan pemerintah. Bagaimana membangun Kadin yang inklusif dan kolaboratif dengan peran aktif dan melibatkan seluruh stakeholder. 

Pandemi Covid-19, mendudukan Indonesia menghadapi perang bidang kesehatan dan ekonomi. Banyak negara menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. 

Arsjad yang juga Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk memaparkan empat pilar dalam membangun Indonesia ke depan.

Pilar pertama, kesehatan sebagai sebagai tulang punggung perekonomian. Problem kesehatan di masa pandemi menjadi permasalahan dan menyebabkan industri sangat lemah. 

Arsjad mengatakan, bidang kesehatan merupakan hal yang penting dalam proses perekonomian di suatu daerah. 

Ia sangat mendukung, program vaksin agar masyarakat dapat merasa aman dan sehat. Karena itu, menurut Arsjad, semua pihak harus sehat dulu untuk kemudian memulihkan dan membangkitkan perekonomian. 

Pilar kedua adalah pengembangan ekonomi daerah. Memastikan bahwa semua punya kesempatan yang sama. Dengan demikian perekonomian kita akan semakin kuat dan tingkat kesenjangan juga menurun.

Pilar ketiga, peningkatan kompetensi. Di era sekarang ini, perkembangan ekonomi digital telah mengubah lanksap dunia usaha.

Diperlukan kolaborasi untuk beradaptasi sehingga bisa tetap relevan dengan perubahan. Semua pihak harus dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri.

Kadin Indonesia dapat memainkan peran strategis untuk pengembangan kompetensi. Inovasi sebagai tempat sharing, mentoring, bagaimana kita mengembangkan UMKM, serta mengembangkan vocational training. 

Arsjad juga mengajak untuk menjadi pejuang ekonomi yang tangguh. “Inilah kenapa kita bicara Undang-Undang Cipta Kerja. Itu memang untuk menciptakan lapangan kerja sehingga bisa mengurangi kemiskinan,” tambahnya.

Kemudian pilar keempat, menguatkan internal organisasi Kadin. Arsjad bilang, Kadin Indonesia harua dijalankan dengan kolaborasi yang kuat. Karenanya, Ia juga bertekad untuk menyelesaikan dualisme Kadin.

Silaturahmi dan berbuka puasa bersama AR ini ditandai pemberian cinderamata kepada Pj Gubernur Kalsel, Forkopimda, tamu undangan dan panti asuhan.[olpah/risanta]


Lebih baru Lebih lama