Tingkatkan Produktivitas Pertanian HST, Puluhan Peserta Ikuti Bimtek BPP Kostratani

Tingkatkan Produktivitas Pertanian HST, Puluhan Peserta Ikuti Bimtek BPP Kostratani

SEBANYAK 30 peserta, terdiri dari Koordinator BPP dan Penyuluh Pertanian dari berbagai kecamatan lokasi Program IPDMIP, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kostratani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kapar, Kecamatan Batang Alai Selatan, Hulu Sungai Tengah (HST), Rabu 9 Juni 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Bimtek harus diikuti dengan serius, karena Bimtek ini menjadi bagian dari pengembangan SDM pertanian untuk bisa mengembangkan produktivitas pertanian.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menerangkan, peningkatan SDM pertanian sangat dibutuhkan. Karena SDM adalah faktor pengungkit utama dalam peningkatan produktivitas.

Dalam Bimtek Kostratani di HST ini, fasilitator kegiatan terdiri dari para Penyuluh Alumni TOF Kostratani yang difasilitasi oleh BPPSDMP melalui Program IPDMIP. 
 
Materi utama yang disampaikan oleh fasilitator, di antaranya tentang Penguatan Tugas, Fungsi dan Peran BPP Kostratani melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Mekanisme Pelaporan Utama Kementerian Pertanian di BPP Kostratani. 

Amirudin S.ST, salah seorang fasilitator menjelaskan, Kostratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran BPP yang berbasis IT.
 
“Dengan dukungan sarana IT diharapkan laporan utama Kostratani bisa terhubung dengan Agriculture War Room (AWR), sehingga Menteri Pertanian dapat memantau secara langsung perkembangan capaian produksi berbagai komoditas pertanian melalui AWR,” tuturnya.

Sementara itu, fasilitator lainnya, Edi Suprahwono S.ST menjelaskan tentang mekanisme penyampaian Laporan Utama Kostratani oleh jajaran pertanian di setiap tingkatan. 

Menurutnya, alur sistem pendataan pertanian yang dibangun melalui Program Kostratani Kementerian Pertanian, dimulai input datanya dari tingkat Kecamatan (BPP) sebagai Kostratani, Kabupaten sebagai Kostrada, Provinsi sebagai Kostrawil, sampai di tingkat Pusat sebagai Kostranas.
 
“Data utama yang diinput melalui kegiatan Kostratani ini, antara lain adalah data luas tanam, luas panen dan produktivitas komoditas strategis nasional,” paparnya.  

Kepala Dinas Pertanian HST, Ir H Misradi dalam sambutannya mengatakan, dengan semangat kebersamaan gerak para penyuluh dan seluruh unsur terkait, pihaknya optimis kegiatan Kostratani di Kabupaten HST akan terwujud sesuai harapan.

"Khususnya dalam menuju satu data yang berbasis IT,” pungkasnya.[rilis]





Lebih baru Lebih lama