Tingkatkan SDM, BBPP Binuang Latih Budidaya Cabe bagi Aparatur di Barsel

Tingkatkan SDM, BBPP Binuang Latih Budidaya Cabe bagi Aparatur di Barsel

DISADARI atau tidak bahwa untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional yang masih terdampak dari pandemi Covid-19, maka hal yang perlu dilakukan adalah menciptakan SDM yang memiliki kemampuan yang praktis implementatif yang mempunyai dampak pada sektor ekonomi.

Salah satu tugas dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian adalah selalu berupaya untuk terus meningkatkan SDM melalui berbagai kegiatan pelatihan yang dilakukan, baik itu untuk aparatur ataupun non aparatur. 

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BPPSDMP Kementan, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan bagi aparatur dan non aparatur di wilayah Regional Kalimantan. 

Didasari hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Barito Selatan kembali menghadirkan BBPP Binuang untuk melaksanakan Pelatihan Bagi Aparatur Angkatan XIX (Budidaya Tanaman Cabe).

Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta yang ikut sebanyak 30 orang, berasal dari 6 Kecamatan yang ada di Barito Selatan. Kegiatan pelatihan ini sendiri berlangsung selama 3 hari, dari 22 Juli hingga 24 Juli 2021.

Tujuan dari dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam hal budidaya tanaman cabe. 

Cabe sendiri merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai strategis dan bernilai ekonomi sehingga menjadi prioritas bagi Kabupaten Barito Selatan.

Pelatihan tersebut menghadirkan Susmawati SP MP yang mewakili BBPP Binuang sekaligus bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan pelatihan tersebut.

Dalam kegiatan pelatihan itu, Susmawati selaku fasilitator menyampaikan, secara khusus tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan bagi para peserta dalam hal budidaya tanaman hortikultura (Cabai). 

Para peserta pelatihan dibekali pengetahuan mulai dari cara pembibitan, penyiapan lahan, penanaman, perawatan dan penanganan penyakit pada tanaman cabai. 

Ke depan diharapkan setelah diadakan pelatihan ini para peserta dapat menularkan ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang diperoleh selama pelatihan dan bisa menularkannya kepada para petani, sehingga diharapkan pada akhirnya produksi cabai para petani dapat meningkat.

Menurut Susmawati, kegiatan pelatihan budidaya cabe ini tidak hanya bersifat teori, tetapi para peserta juga dibawa dalam materi praktik langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi riil di lapangan tentang teknis dan budidaya tanaman cabe.[rilis]


Lebih baru Lebih lama