JULIUS Tjan memotong nasi tumpeng disaat prosesi pemberkatan dan pembukaan outlet kramikku.| foto : kenedy
PALANGKA RAYA - Selama dua tahun terakhir ini, Pandemi Covid-19 menerjang tanah air memberi dampak yang signifkan bagi perputaran ekonomi khususnya sektor properti yang berkaitan dengan komponen di bidang jasa konstruksi bangunan yakni material keramik.
Meski dilanda pandemi Covid-19, di Kota Palangka Raya saat ini mengalami perubahan drastis dengan berkembangnya pembangunan fisik, baik perumahan, ruko, perkantoran hingga bangunan pribadi lainnya milik masyarakat setempat.
Tentunya, dengan gairah pembangunan di segala bidang kehidupan tersebut harus diimbangi dengan ketersediaan bahan bangunan.
Peluang itulah yang ditangkap dan dimanfaatkan oleh seorang pelaku usaha properti terkemuka di Kota Palangka Raya Julius Tjan.
Selain bisnis properti, dirinya membuat terobosan dengan membuka outlet baru khusus penyediaan produk keramik dari berbagai merk ternama yang berlokasi di jalan RTA Milono, Palangka Raya.
Dikatakannya, produk dan merk keramik yang dipasarkan sudah populer di masyarakat, bahkan beragam produk keramik tersebut adalah buatan dalam negeri yang memiliki kualitas terbaik dan tak kalah dengan produk impor.
Selain itu, harganya pun yang ditawarkan cukup terjangkau, sesuai dengan kondisi saat ini.
"Ini tentunya akan menjadi sebuah jaminan permintaan yang stabil untuk keramik dan bahan bangunan lainnya, sehingga ini akan memberikan kami ruang untuk melakukan ekspansi dari segi kapasitas," ujar Julius disela pemberkatan dan pembukaan Outlet Kramikku, Sabtu (19/3/2022).
Ketika ditanya terkait progres pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, dirinya mengungkapkan akan melakukan terobosan-terobosan di semua lini, termasuk pengembangan usaha di kawasan IKN tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan kita akan membuka outlet-outlet baru disana sebagai kontribusi nyata bagi pembangunan daerah," bebernya.
Diuraikan lebih jauh, kondisi itu sangat memungkinkan untuk dirinya dan mitra usaha lainnya melakukan ekspansi pasar.
Distribusi material cukup lancar dengan fasilitas pelabuhan laut di daerah tersebut, ditambah lagi akses jalan darat yang cukup memungkinkan untuk mendistribusikan bahan bangunan hingga ke pelosok.
"Ke depan kami melihat, industri keramik ini tidak akan mayoritas berkembang di pulau Jawa lagi, pulau Kalimantan pun sangat berpotensi dengan Sumber Daya Alam melimpah, dengan terobosan baru yang signifikan dengan pengembangan industri keramik lokal," tandasnya.[kenedy]
Tags
Humaniora