Sebut hanya Hoax, Ini Penjelasan Kadis PUPR Barsel

Sebut hanya Hoax, Ini Penjelasan Kadis PUPR Barsel

KEPALA Dinas PUPR Barsel, Ita Minarni.| foto : tomi

BUNTOK - Isu negatif seputar kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), beredar liar. Dinas ini dituding tidak becus dalam menjalankan kinerjanya.

Satu di antaranya tentang bangunan Kantor Dinas PUPR Barsel yang diancam pihak kontraktor akan dibongkar, lantaran diduga tidak membayarkan sisa biaya pengerjaan rehab gedung sebesar Rp76 juta.

Tak ingin isu yang dinilai tidak benar alias hoax tersebut berkembang liar, Kepala Dinas PUPR Barsel, Ita Minarni pun angkat bicara.
 
“Maaf, berita itu tidak benar dan pekerjaan kami juga sudah selesai dan sudah serah terima sesuai kontak 100 persen, dan berita pembongkaran dan pengancaman itu hoax,” tandas Ita saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (6/4/2022).

Menurut Ita, dalam menjalankan tupoksinya, DPUPR selalu berusaha menunjukkan kinerja yang baik kepada publik. Dalam hal ini, instansi yang dipimpinnya mampu membangun perkantoran dan infrastruktur jalan agar bisa lebih maju dari kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Ia menegaskan, bukan hal yang mudah untuk membangun suatu daerah tanpa adanya dukungan dari semua pihak, karena memang tidak akan bisa. 

"Biar daerah sudah maju, namun kami tetap butuh support dari semua kalangan, supaya bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain," imbuhnya.

Bukan, lanjutnya, malah selalu mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan semangat jiwa seseorang untuk membangun daerahnya.

Ia berpesan, untuk pembangunan di Bumi Batuah agar lebih maju dan baik lagi.

"Ciptakanlah berita yang berimbang dan sifatnya membangun dan mensupport pembangunan daerah itu sendiri, bukannya membikin berita yang isinya hoax," ketusnya.

Ia bertekad hanya mau menunjukan ke kabupaten lain, bahwa DPUPR Barsel mampu membangun perkantoran dan infrastruktur jalan agar lebih maju.

"Tapi malah selalu dibikin-bikin berita hoax, miris mendengarnya. Harusnya didukung," pungkas Ita.[tomi]


Lebih baru Lebih lama