PARINGIN - Menyukai sebuah hobi dan bisa menjadikannya sebuah karya seni yang bernilai, mungkin tidak semua orang bisa. Seperti Nurkhairiani Muthia misalnya, kecintaannya akan seni lukis kaligrafi sudah tertanam dari kecil.
Tidak hanya satu atau dua karya yang sudah ia buat tetapi sudah puluhan karya lukisan kaligrafi yang ia buat, bahkan Muthia, yang berasal dari Kecamatan Halong Kabupaten Balangan ini juga sering mengikuti perlombaan.
Dari tingkat Desa, Kecamatan dan, Kabupaten hingga tingkat Provinsi pernah ia rasakan. Tidak heran kalau Muthia sering mendapatkan penghargaan dari sebuah lukisan kaligrafi yang ia buat.
Baginya, melukis kaligrafi adalah kebanggaan tersendiri yang Ia miliki, karena menurutnya melukis ayat-ayat Alquran yang indah dan menuangkannya ke dalam sebuah karya lukisan itu menyenangkan.
"Awalnya suka melukis kaligrafi, itu dimulai sejak Sekolah Dasar serta melihat gambar gambar lukisan dan akhirnya tertarik untuk mencoba dan belajar," ujar Nurkhairiani Muthia kepada awak media di Paringin, Minggu (19/6/2022).
Bagi Muthia, melukis kaligrafi ada keseruan tersendiri yang Ia rasakan, bahkan dengan karya seni kaligrafi Ia menemukan hobi yang bernilai yang Ia dapatkan didalam sebuah Alquran.
Ia juga mengaku karya lukisan kaligrafi yang ia buat sering di ikut sertakan di MTQ sejak tahun 2016 hingga sekarang, dan seringkali mendapat juara satu ditingkat Kabupaten Balangan.
Dengan melukis kaligrafi Ia juga mampu membantu biayanya kuliahnya, dan bahkan Ia bisa menabung.
"Biasanya hasil lukisan saya pajang di rumah, dan kadang saya kasih sama orang-orang. Kalau menawarkan untuk dijual masih belum pernah," tuturnya.
Ia juga akan terus berkarya, dan berlajar untuk bisa menghasilkan karya yang biasa ia banggakan. Baginya melukis ayat-ayat Alquran menjadi sebuah karya yang indah memiliki keberkahan tersendiri yang Ia dapatkan.[agus]
Tags
Humaniora
