Polres Barsel Amankan 2 Terduga Penjual Emas Palsu

Polres Barsel Amankan 2 Terduga Penjual Emas Palsu

BUNTOK – Jajaran Kepolisian Polres Barito Selatan (Barsel) mengamankan 2 orang terduga penjual emas palsu, di Kelurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala.

Terduga pelaku berinisial SF. Sementara korban sebanyak 5 orang dengan kerugian mencapai Rp300 juta.

“Kita telah mengamankan terduga pelaku penjual emas palsu di Bangkuang,” kata Wakapolres Barsel, Kompol Johari Fitri Casdy, didampingi Kasatreskrim AKP Afif Hasan saat press release, Rabu (15/2/2023).

Ia membeberkan, kronologis kejadian pada saat pasar Mingguan di Kelurahan Bangkuang, Rabu 20 Juli 2022 lalu korban atas nama Rini bersama suaminya membeli perhiasan emas dengan terduga pelaku.

Emas yang dibeli berupa 1 kalung emas PM 999 seberat 1 ons atau 100 gram dengan harga Rp86 juta, 1 gelang emas PM 999 berat 60 gram dengan harga Rp48 juta. Dan 1 gelang emas PM 999 berat 50 gram dengan harga Rp43 juta.

Harga emas yang dijual terduga pelaku 1 gramnya Rp840 ribu dengan nota pembelian. Namun, alamat tertera dalam nota pembelian di Kota Amuntai, Kalsel tidak ada atau fiktif.

Ia menyampaikan, kasus tersebut terungkap setelah korban beberapa lama menggunakan perhiasan tersebut kaget karena berubah warna menjadi keputih-putihan.

Melihat hal tersebut, lanjut dia, korban pun kembali ke Pasar Mingguan di Kelurahan Bangkuang pada 25 Januari 2023 untuk menanyakan emas yang dibeli palsu atau tidak.

“Namun toko terduga pelaku tidak buka atau tidak berada di tempat. Korban pun mencoba menjual emas kepada pembeli yang lain di pasar kelurahan Bangkuang, tapi tidak ada satu pun pedagang emas yang mau membelinya,” beber dia.

Tak terima karena merasa telah ditipu, korban pun langsung melaporkan ke Polsek Karau Kuala.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya pun melakukan penyelidikan. Dan akhirnya terduga pelaku berhasil diamankan.

“Kita telah mengamankan 2 orang terduga tersangka penipuan penjualan emas palsu. Saat ini keduanya telah kita amankan di Polres Barsel,” ucap dia.

Berdasarkan keterangan, keduanya mempunyai peran masing-masing. SF perannya penjual atau menerima pesanan pembuatan emas yang diminta pembeli.

Sedangkan rekannya berinisial KH orang yang membuat perhiasaan perak dilapisi emas yang diminta SF kemudian dijual dengan harga emas PM 999.

Adapun 5 orang para korban tersebut, yakni Rini dengan total kerugian 210 gram emas palsu Rp177 juta, Imah 30 gram emas Rp25,2 juta.

Kemudian, Marsi Mustikamah 15 gram emas palsu atau Rp12,6 juta, Mawaddah 10 gram emas palsu atau Rp8,4 juta dan Fahriyanti 10 gram emas palsu atau Rp8,4 juta.[tomi]

Lebih baru Lebih lama