BANJARMASIN - Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) digelar Komisi III DPRD Kalimantan Selatan, Senin (10/7/2023).
RDP ini tak lain terkait dengan Rancangan dan Capaian Program di Tahun 2023.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin mengungkapkan, dalam satu tahun belakangan ini Bank Kalsel meluncurkan program untuk meningkatkan perekonomian petani lokal.
“Terkait dengan gabah, kami sudah menjalankan program Resi Gudang yang berada di Puntik dan Anjir Pasar. Ini terus kita tingkatkan, karena pelaksanaannya tidak melalui bank, tetapi melalui PT. Bangun Banua,” terang Fachrudin.
M. Bayu Budjang selaku Direktur Bangun Banua menjelaskan, kerjasamanya dengan Bank Kalsel untuk mengoptimalkan penjualan yang tepat sasaran saat di lapangan.
“Kita membeli gabah dari petani dan dikemas, dan selanjutnya kita jual. Ini salah satu upaya kita dalam meningkatkan PAD dan menekan inflasi agar stok pangan dapat tercukupi,” tutur Bayu.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Supastowo menyebut bahwa ini merupakan kesempatan yang bagus agar para petani tidak kecewa dengan harga.
“Pemerintah menetapkan harga gabah 4.500. Bangun Banua berani membeli dengan harga 6.000. Sehingga petani yang awalnya menyimpan gabahnya, itu bisa dijual, karena harga memadai,” jelasnya.
Ia berharap Bangun Banua ke depannya tidak hanya membeli gabah, tetapi juga bisa mengemas.
“Menjual hasil pertanian ini dalam bentuk kemasan,” tutupnya.[adv]
Tags
bank kalsel