TANJUNG - Keprihatinan terlihat pada jembatan ulin di Desa Banua Lawas RT. 8, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Jembatan yang terbuat dari kayu ulin itu, mengalami amblas pada ujung bagian tanahnya hingga membuat papan jembatan ulin terbuka dan membahayakan penggunanya. Bahkan akibat tanah amblas hampir memutus akses jalan.
Indra, seorang warga setempat menjelaskan bahwa jembatan ulin ini telah mengalami beberapa kejadian tanah amblas dan berdampak pada mulai rusaknya jembatan.
Menurut Indra, sudah beberapa kali penanganan sementara termasuk pada amblas yang baru ini, penanganan dilakukan baik oleh warga atapun aparat desa setempat.
"Saat ini jembatan tersebut hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki dan roda dua, sementara kendaraan roda empat tidak dapat melewatinya," ucapnya, Rabu (6/9/2023).
Bagi Indra, kondisi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga, terutama dalam pengangkutan hasil panen ke pasar.
"Jembatan ini sekitar tiga hari sudah mengalami amblas dan berlubang, sehingga menutup akses roda empat. Kalau harus menggunakan roda empat terpaksa harus memutar juah," tuturnya.
Berbeda dikatakan Saman, sudah tiga hari terakhir akses jembatan ini terputus untuk kendaraan roda empat, padahal baginya jembatan tersebut merupakan akses penting bagi warga desa menuju pusat kota kecamatan.
Ia berharap ada perhatian mendesak dari pemerintah setempat untuk memperbaiki jembatan ulin ini secara permanen.
"Akses ini adalah urat nadi yang menghubungkan Desa Banua Lawas dengan pusat kota kecamatan, dan pemulihan jembatan menjadi prioritas penting bagi kesejahteraan warga," harapnya.
Bahkan menurut Saman, dalam situasi sulit ini, warga meminta perhatian pemerintah setempat untuk mengambil tindakan mendesak.
"Kami mengharapkan agar permohonan dapat didengar oleh pemerintah daerah, sehingga jembatan vital ini dapat dibangun kembali untuk kesejahteraan dan kelancaran akses," pungkasnya.[agus]
Tags
Humaniora
