BANJARMASIN — Ribuan jamaah dari Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, dan sekitarnya memadati halaman Kantor Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengikuti kegiatan Banjarmasin Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Jumat (26/9/2025) malam. Meski sempat diguyur hujan, antusiasme masyarakat tidak surut menantikan momen penuh keberkahan itu.
Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H. Hasnuryadi Sulaiman bersama istri, drg. Ellyana Trisya Hasnuryadi, mewakili Gubernur H. Muhidin. Turut hadir Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin, Wakil Wali Kota Hj. Ananda, jajaran Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan ribuan Syechermania.
Dalam sambutannya, Wagub Hasnuryadi memanjatkan doa agar Allah SWT senantiasa melimpahkan keselamatan, kesehatan, dan umur panjang untuk ketaatan kepada-Nya serta kecintaan kepada Rasulullah SAW. Ia juga mengajak masyarakat bekerja sama membangun Banjarmasin yang semakin maju dan sejahtera.
“Semoga kegiatan seperti ini mempererat ukhuwah dan membawa keberkahan bagi Banua kita tercinta,” ujar Hasnuryadi.
Lantunan shalawat yang dibawakan Habib Syech diselingi tausiah oleh Imam Besar Masjid Raya Sabilal Muhtadin, KH. Ilham Humaidi. Dalam tausiahnya, ia mengingatkan bahwa berakhirnya bulan Rabiul Awal bukan berarti berakhirnya semangat bershalawat dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW.
Acara Banjarmasin Bershalawat juga menjadi momentum untuk memohon ampunan serta limpahan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT bagi seluruh umat. Jamaah larut dalam medley syair pujian kepada Rasulullah SAW seperti “Isyfalana,” “Ya Imamal Rusli,” “Busyalana,” dan “Maulaya Shallim Wasallim Daiman.”
Sebelum meninggalkan panggung utama, Habib Syech mengenang awal perjalanannya bershalawat di Kalimantan Selatan. Ia menyebut peran besar almarhum H. Abdussalam Sulaiman HB (H. Leman), ayahanda Wagub Hasnuryadi, serta ibundanya Hj. Siti Nurhayati binti Anang Dullah.
“Tidak mungkin kami bisa sampai berkeliling ke daerah-daerah di Kalsel tanpa peran beliau,” kenang Habib Syech.
Ia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada ulama besar Kalimantan Selatan, KH. Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul), yang pertama kali ditemuinya pada 1993, serta para guru lainnya seperti Guru Syukur dan Guru Badaruddin.
“Banua ini dikenal dunia karena keberkahan para guru kita, terutama Guru Zaini Abdul Ghani,” ujar Habib Syech disambut takbir dan shalawat dari jamaah. Kegiatan ditutup dengan lagu “Alangkah Indahnya” yang dinyanyikan bersama ribuan jamaah dengan penuh kekhusyukan.[adv]
