| Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor Pusat Bank BPD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin oleh Gubernur Kalsel, Ir. H.M. Said.| foto : dokbankkalsel |
PERJALANAN sejarah Bank Kalsel juga mengalami masa dekade bertahan, tepatnya di periode tahun 1984 - 1994. Pada dekade ini, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank BPD Kalsel) menunjukkan langkah konsistensi dalam menjaga kinerja meski industri perbankan nasional menghadapi dinamika besar.
Fase ini diawali dengan peletakan batu pertama Gedung Kantor Pusat. Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor Pusat Bank BPD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Ir. H.M. Said.
Momen ini dinilai sebagai tonggak penting dalam memperkuat eksistensi Bank BPD Kalsel di daerah.
Lahirnya Tabungan SIMPEDA
PADA tahun 1993, Bank BPD Kalsel meluncurkan produk Tabungan SIMPEDA (Simpanan Pembangunan Daerah) yang menjadi salah satu inovasi penting dan hingga kini masih dikenal luas oleh masyarakat.
Respon terhadap Deregulasi Pakto 88
DIKELUARKANNYA Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 (Pakto 88) membuka peluang berdirinya banyak bank baru berskala kecil dan menengah. Namun, Bank BPD Kalsel tetap mengambil langkah konservatif dengan menjaga kehati-hatian dalam mengelola usaha.
Keputusan tersebut terbukti tepat, karena kinerja Bank BPD Kalsel tetap tumbuh seiring perkembangan industri perbankan, baik di tingkat regional maupun nasional.[iqbal]
