Bapperida Balangan Gelar Forum Konsultasi Publik, Fokus Tingkatkan Mutu Layanan dan Inovasi

Bapperida Balangan Gelar Forum Konsultasi Publik, Fokus Tingkatkan Mutu Layanan dan Inovasi

KEGIATAN Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar oleh Bapperida Balangan.| foto : istimewa

PARINGIN – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Balangan menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) terkait peninjauan standar pelayanan dan peningkatan kualitas layanan publik di Aula 3 Bapperida Balangan, Rabu (22/10/2025). Kegiatan dihadiri oleh perwakilan perangkat daerah (SKPD) dan unsur masyarakat yang terlibat dalam proses pelayanan publik.

Forum ini digelar sebagai tindak lanjut hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I Tahun 2025 dan bertujuan memperkuat transparansi serta partisipasi publik dalam penyusunan kebijakan layanan pemerintah daerah.

Kepala Bapperida Balangan, Rakhamadi Yusni, menegaskan bahwa upaya peningkatan layanan bukan hanya soal menaikkan angka kepuasan, tetapi juga pemenuhan indeks pelayanan dan inovasi. 

Menurutnya, peran Bapperida bersifat fasilitatif terhadap SKPD karena sebagian besar “customer” Bapperida adalah SKPD sehingga peningkatan kualitas layanan Bapperida diharapkan berdampak pada layanan yang diterima masyarakat oleh SKPD terkait.

“Tentu untuk pemenuhan indeks pelayanan dan inovasi. Tujuannya adalah menaikkan kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan Bapperida. Memang Bapperida tidak memberikan layanan langsung ke masyarakat, karena customer kami lebih banyak SKPD. Namun harapannya, ketika Bapperida memfasilitasi dan meningkatkan layanan kepada SKPD, SKPD pun dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Rakhamadi.

Rakhamadi menambahkan bahwa ada banyak isu yang muncul dalam diskusi khususnya harapan dari SKPD agar Bapperida meningkatkan peran dalam penyediaan sarana-prasarana dan inovasi layanan yang dapat mendukung kelancaran pelayanan SKPD.

“Banyak hal yang menjadi isu, terutama bagaimana rekan-rekan SKPD berharap peningkatan layanan dari Bapperida berupa sarana-prasarana maupun inovasi layanan. Itu yang kami catat sebagai bahan perbaikan,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Bapperida, Akhmad Sufian, menyoroti kebutuhan perbaikan prosedur dan sistem layanan. Ia mengatakan Bapperida akan mengeksplorasi inovasi layanan, termasuk penerapan sistem online yang dipadukan dengan layanan konvensional, sehingga akses layanan tidak lagi terikat waktu dan tempat.

“Mungkin terkait prosedur pelayanan yang akan kita perbaiki ke depan, karena selama ini masih terkendala di prosedur dan sistem layanan. Ke depan Bapperida akan mencoba menghadirkan inovasi layanan—misalnya sistem online yang dipadukan dengan layanan konvensional—agar masyarakat dan SKPD dapat mengakses layanan tanpa terbatas waktu dan tempat,” katanya.

Sufian juga menegaskan komitmen pelaksanaan evaluasi secara berkala. Ia menyampaikan bahwa forum serupa akan dilaksanakan secara rutin, idealnya dua hingga tiga kali dalam setahun, mengingat survei kepuasan masyarakat dilakukan per semester. Jika frekuensi tersebut tidak memungkinkan, minimal satu kali dalam setahun harus tetap dilaksanakan untuk memastikan perbaikan layanan berjalan berkesinambungan.

“Idealnya kami menggelar FKP dua sampai tiga kali setiap tahun karena SKM dilakukan per semester. Namun paling tidak, kalau kondisi tidak memungkinkan, minimal satu kali setiap tahun,” ujarnya.[martin]

Lebih baru Lebih lama