BARITO TIMUR – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Rafi Hidayatullah, S.H., menyoroti keterbatasan sarana transportasi bagi para guru yang bertugas di Desa Juru Banu dan Desa Telang Baru, Kecamatan Paku Epat.
Minimnya akses transportasi dinilai menjadi hambatan serius dalam menunjang tugas pendidikan di wilayah terpencil tersebut.
Diketahui, sejumlah guru di dua desa itu terpaksa menumpang kendaraan tronton pengangkut batu bara milik PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM) untuk menuju tempat mengajar. Kondisi ini dinilai berisiko tinggi karena mobil tronton bukan kendaraan yang diperuntukkan bagi penumpang.
“Kami prihatin melihat guru harus menempuh perjalanan berbahaya hanya untuk mengajar. Pemerintah daerah perlu segera hadir dengan solusi, menyediakan kendaraan operasional yang layak untuk menunjang pendidikan di desa-desa terpencil,” ujar Rafi, Selasa (28/10/2025).
Selain persoalan transportasi, DPRD Bartim juga menyoroti keterbatasan sarana pendidikan lain seperti ruang kelas, alat peraga, serta fasilitas penunjang belajar-mengajar. Rafi menilai, perhatian pemerintah daerah perlu diperkuat agar pendidikan di wilayah pedalaman tidak tertinggal dibandingkan daerah lain.
Ia menegaskan, guru merupakan garda terdepan dalam membangun kualitas sumber daya manusia, sehingga kesejahteraan dan kelancaran tugas mereka harus menjadi prioritas.
“Kami berharap aspirasi ini segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan instansi terkait, agar para guru dapat mengajar dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.[adv]
