PELAIHARI - Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian perlu terus dikembangkan. Ini penting untuk mempercepat kontribusi signifikan dalam penyediaan pangan nasional.
“SDM pertanian perlu digarap, karena itu yang akan memperlancar dan mempercepat serta memberi kontribusi signifikan dalam pertanian Indonesia,” ucap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
Atas dasar itulah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang kembali melaksanakan pendampingan pada petani jagung Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai 5 hingga 07 Mei 2020. Pendampingan ini dipusatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan petani jagung di Kecamatan Panyipatan.
Secara teknis pendampingan digelar di 2 titik lokasi dalam 2 sesi. Satu titik lokasi dihadiri 7 sampai 8 peserta dengan dipandu seorang pendamping yang merupakan penyuluh pertanian lapangan.
Kegiatan pendampingan petani ini lebih banyak dilakukan dengan metode praktik di lapangan.
Penyampaian materi pembelajaran di lapangan dipandu oleh fasilitator, penyuluh pertanian di BPP Panyipatan.
Peserta pendampingan juga terhubung dengan Widyaiswara BBPP Binuang, Budiono SP MM yang membawakan materi penyiapan lahan melalui video conference dengan aplikasi zoom cloud meeting. Materi selanjutnya diberikan Widyaiswara BBPP Binuang lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Ir Akhmad Mustahdi MM saat membuka kegiatan ini memberikan wejangan kepada petani jagung.
"Kunci sukses petani yaitu usaha dan doa. Tanpa usaha dan doa semua usaha kita akan sia-sia," ucapnya.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si. dalam arahannya saat kegiatan pendampingan berlangsung menyampaikan, komoditas jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh.
"Jagung memiliki keunggulan dibandingkan beras, salah satunya jagung mengandung Vitamin-A yang baik bagi kesehatan kulit," jelasnya.
Kegiatan pendampingan kepada petani jagung di Panyipatan ini merupakan akselerasi penerapan program Kostratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) yang digaungkan Kementerian Pertanian.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan, Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam menggerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan.[advertorial]
Tags
Ekbis