Penyuluh, Petani dan KWT Giatkan Gerakan Menanan Empon Empon

Penyuluh, Petani dan KWT Giatkan Gerakan Menanan Empon Empon

KANDANGAN - Sektor pertanian yang sangat bergantung pada cuaca, bencana alam, hama, dan manajemen ketahanan pangan, membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memprioritaskan program percepatan tanam.  

Melalui video conference (vicon), Selasa (12/5/2020) Menteri SYL menegaskan, Gubernur dan para Bupati sangat optimistis melakukan percepatan. Dipastikan percepatan ini bisa berlanjut ke tingkat kabupaten.

Melalui Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang melekat pada peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecamatan, percepatan penanaman menjadi sebuah keniscayaan. 

Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nusyamsi menyebutkan, kunci percepatan terletak pada strategis mendampingi dan mengawal petani dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan nasional.

Kunci inilah yang direalisasikan oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber daya atau aset yang dimiliki keluarga, untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Pemanfaatan pekarangan dapat  meningkatkan penyediaan sumber pangan keluarga yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), meningkatkan kualitas konsumsi masyarakat; meningkatkan pendapatan rumah tangga; meningkatkan akses pangan keluarga; konservasi sumberdaya genetik lokal; dan mengurangi jejak karbon serta emisi gas pencemar udara.
 
Apalagi dalam kondisi pandemi wabah Covid-19, di mana menjaga kesehatan dan ketahanan imun tubuh dituntut lebih baik. Maka  konsumsi makanan sehat adalah sebuah keharusan.  

Ketersediaan bahan pangan sumber gizi yang murah dan aman bagi keluarga dapat diperoleh di pekarangan sendiri. Karena itu, walaupun dalam kondisi merebaknya wabah Covid-19.

PPL Pendamping Desa Angkinang, Prida Handayani S.PKP, bersama Ketua Kelompok Wanita Tani Melati Putih, Siti Aminah dan anggota saat ini sedang mengembangkan tanaman empon empon atau tanaman rimpang seperti Jahe, kunyit, kencur dan lain-lain, Jumat (8/5/2020).

“Pada musim sebelumnya KWT ini telah membudidayakan tanaman Cabai, Jagung, terong, Bayam dan Kangkung,” ungkap Prida.

Manfaat empon-empon yang pertama bersumber dari jahe. Jahe mengandung banyak manfaat seperti vitamin B khususnya B5 dan B6, manfaat vitamin C, manfaat potasium, gingerol, dan manfaat magnesium.

“Jika mengonsumsi air jahe akan mendukung sistem metabolisme dan regenerasi sel yang kompleks pada organ tubuh, Tak heran jika jahe digunakan untuk obat herbal untuk bagi kesehatan, kecantikan bahkan untuk diet karena kandungan mineralnya yang beragam,” pungkas Prida.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama