PALANGKA RAYA - Nasib malang melanda seorang bocah berumur sebelas tahun bernama Alfi. Kini tinggal Ia seorang diri tanpa keluarga setelah ditinggal oleh ayahnya yang baru saja meninggal dunia.
Sedangkan ibunya masih belum bisa berkumpul karena status domisilinya selalu berubah. Ini karena sang ibu sebelumnya bercerai dengan almarhum ayah Alfi.
Selama di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Alfi dan almarhum ayahnya tinggal di salah satu barak di Jalan Tjilik Riwut Km 8, tepatnya di seberang Jalan Mahir Mahar dengan status menumpang dengan teman kerja ayahnya. Saat ini Alfi harus tinggal bersama teman almarhum ayahnya.
Namun, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya tidak tinggal diam dengan kondisi anak tersebut dengan menerjunkan petugasnya untuk berupaya memberikan dukungan psikososial dan reunifikasi.
"Kita berharap, Alfi tetap tegar menghadapi persoalan ini dan nantinya bisa kita ketemukan lagi dengan ibunya," ucap Kasi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia, Ekha Raya E Dohong, Selasa (19/5/2020).
Diuraikannya, ayah Alfi tersebut merupakan perantau asal Desa Haruyan, RT 05 RW III, Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebelumnya ayah Alfi ini selalu dimonitor oleh tim Dinas Sosial. Bahkan pekan lalu tim respon cepat juga sempat membesuk Salamat Gabin, ayah Alfi saat sakit.
"Saat ini Alfi tinggal bersama keluarga dari almarhum ayahnya. Kita fokus untuk bisa mempertemukan dengan ibu kandungnya, karena sudah 3 tahun ini tidak berjumpa setelah bercerai dengan ayahnya," tukasnya.[metro Kalimantan.com]
Tags
Humaniora