PARINGIN – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Balangan angkat suara menyikapi viralnya kasus asusila sesama jenis yang dinilai telah mencoreng citra daerah dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Balangan, Saiful Arif menyampaikan keprihatinan mendalam atas fenomena tersebut. Ia menilai kasus yang beredar luas di media sosial itu bukan sekadar persoalan individu, melainkan sinyal serius yang harus segera ditangani bersama agar tidak berdampak buruk terhadap tatanan sosial dan mental generasi muda.
“Ini bukan isu sepele. Ketika perilaku asusila dipertontonkan di ruang publik, apalagi menjadi konsumsi luas di media sosial, maka dampaknya bisa merusak pola pikir anak-anak dan remaja kita,” ujar Saiful Arif saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/12/2025).
Politisi Partai Demokrat ini menegaskan bahwa DPRD Balangan berdiri teguh menjaga nilai-nilai agama dan adat istiadat Banua yang menjunjung tinggi kesusilaan. Ia menyatakan penolakan tegas terhadap segala bentuk perilaku menyimpang yang berpotensi dinormalisasi di tengah masyarakat.
Menurutnya, selain melanggar norma sosial dan agama, perilaku tersebut juga membawa risiko kesehatan yang serius, termasuk potensi penularan penyakit menular seksual yang dapat berdampak luas apabila tidak dicegah sejak dini.
Saiful Arif pun mendorong Pemerintah Kabupaten Balangan agar tidak berhenti pada imbauan semata, melainkan segera mengambil langkah preventif yang konkret dan berkelanjutan.
“DPRD meminta pemerintah daerah menggerakkan dinas-dinas terkait untuk melakukan penyuluhan terpadu. Edukasi harus menyentuh sekolah-sekolah dan desa-desa, agar masyarakat memahami dampak penyimpangan perilaku ini dari sisi hukum, kesehatan, dan sosial,” tegasnya.
Ia memastikan, lembaga legislatif akan mengawal secara serius setiap kebijakan dan langkah yang diambil pemerintah daerah dalam menangani persoalan tersebut.
Menutup pernyataannya, Saiful Arif menitipkan pesan kepada seluruh orang tua di Kabupaten Balangan agar meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak, khususnya dalam penggunaan gawai dan media sosial.
“Keluarga adalah benteng utama. Orang tua harus lebih peduli dengan lingkungan pergaulan anak dan konten yang mereka akses. Mari kita jaga bersama marwah Kabupaten Balangan agar tetap religius, aman, dan bermartabat,” pungkasnya.[arsyad]
Tags
balangan
