Wujudkan Ketahanan Pangan, 3 Pilar Tanah Laut Tanam Benih Jagung

Wujudkan Ketahanan Pangan, 3 Pilar Tanah Laut Tanam Benih Jagung

PELAIHARI - Dalam suasana pandemi covid-19, ada 2 pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap bahaya Covid-19, yaitu pendekatan medis dan pendekatan ketahanan pangan. 

Kementerian Pertanian (Kementan) bertugas membangun ketahanan pangan dan menjami kecukupan pangan bagi penduduk. Dengan kecukupan pangan, masyarakat akan menjadi lebih sehat dan kuat sehingga tidak mudah terpapar Covid-19.

Dalam teleconference 29 Mei 2020, Kepala Badan PSDMP, Dedy Nursyamsi memaparkan pentingnya pangan lokal untuk mendukung kecukupan pangan. Setiap daerah punya potensi untuk mengembankan pangan lokal yang menjadi sumber karbohdrat, vitamin dan mineral. 

Singkong, jagung, pisang, ubi-ubian dan lain sebagainya, merupakan produk pertanian penyedia karbohidrat yang bisa diusahakan saat ini. Demikian juga sayuran dan buahan lokal yang sudah ada dan biasa ditanam masyarakat, bisa digalakkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sendiri.

Sebagai wujud tindakan nyata mendukung program ketahanan pangan, khususnya untuk  masyarakat setempat, 3 pilar yang terdiri TNI, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut telah melaksanakan penanaman benih jagung perdana. 

Dengan berlokasi di lahan Gazali Rahman, petani Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, benih jagung perdana dilakukan pada Selasa 9 Juni 2020. Jagung yang ditanam adalah jagung manis varietas bonanza. 

Jagung manis sebagai alternatif pangan lokal yang dipandang sangat sederhana, karena dapat dikonsumsi secara langsung tanpa pengolahan yang rumit. Mudah diusahakan, karena petani sudah biasa tanam jagung, dan cepat panen lantaran hanya membutuhkan waktu 2 bulan dari tanam hingga dipanen.

Hadir dalam kegiatan itu adalah Danposramil Bajuin Pelda Suyadi beserta jajarannya, Camat Bajuin Nahrin Fauzi S.Sos dan jajarannya, Perangkat Desa Sungai Bakar, dan para relawan Pos Covid-19 Desa Sungai Bakar.

Kegiatan itu sendiri digagas oleh 3 pilar (Camat, Danramil, Kapolsek) dan dilaksanakan dalam acara tanam perdana. 

Dalam sambutannya, Kapolsek Pelaihari Ipda May Pelly SH MH mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan terkait dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini.

“Maksud dilaksanakan tanam perdana ini adalah sebagai wujud perhatian 3 pilar (TNI, Polri, dan Pemerintah) kepada masyarakat untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga Desa Sungai Bakar mampu mandiri untuk mendukung berdirinya kampung tangguh dalam menangani dan menghadapi Covid-19,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Danramil Pelaihari Kapten Kav. Wahyu Okto Subekti menyampaikan, masyarakat perlu dimotivasi agar lebih giat menanam untuk menyediakan pangan secara mandiri.

“Kegiatan ini sebagai upaya sinergis dari 3 pilar untuk memotivasi masyarakat agar giat menanam tanaman pangan di masa pandemi, sehingga masyarakat semakin tangguh dan mampu mengatasi masalah perekonomian khususnya pangan,” ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, kegiatan ini tidak terlepas dari program pemerintah dan perintah Presiden Republik Indonesia terkait dengan pandemi.

“Kebetulan Desa Sungai Bakar dipercaya sebagai desa percontohan kegatan penanaman jagung dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di daerah, seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo. Ini supaya masyarakat tidak pasrah dengan kondisi dan keadaan,”  lanjutnya. 
 
Ditambahkan juga bahwa kegiatan penanaman jagung di tengah bencana, juga dapat dipandang sebagai upaya mempersatukan anak bangsa dari berbagai institusi baik pemerintah, TNI, Polri, LSM, media dan lain-lainnya untuk membantu menyejahterakan masyarakat di wilayahnya.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama